Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lindungi Aset Human Capital dari Paparan Terorisme, PLN Gandeng BNPT

Lindungi Aset Human Capital dari Paparan Terorisme, PLN Gandeng BNPT Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PLN menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) guna menjaga aset korporasi terutama aset human capital.

Kepala BNPT, Boy Rafli Amar mengatakan, langkah strategis ini merupakan upaya perlindungan bagi seluruh insan PLN terhadap pencegahan paham radikal dan terorisme.

"Perjanjian kerja sama ini merupakan tindak lanjut nota kesepahaman sebelumnya BNPT dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tentang sinergitas pencegahan terorisme di lingkungan Kementerian BUMN pada tanggal 11 Oktober 2019," kata Boy Rafli dalam keterangan pers, Senin, (16/11/2020).

Baca Juga: PLN & Pertamina Inisiasi Bentuk Indonesia Energy and Electricity Institute

Boy Rafli mengatakan, PLN yang memiliki peran utama dalam pembangunan sekaligus pemilik objek vital nasional adalah aset bangsa yang harus terus dilindungi agar terjamin kemanan dan keberlangsungan operasionalnya. BNPT mendukung PLN untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan siap secara bersama melakukan program-program untuk mencegah adanya terorisme.

Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini mengatakan, PLN memerlukan dukungan dari BNPT sebagai upaya melindungi asset PLN baik aset berupa fisik maupun aset human capital.

"Sinergi pencegahan terorisme antara PLN dan BNPT ini perlu dilakukan secara berkesinambungan. Harapannya, dapat menciptakan lingkungan kerja serta perilaku insan PLN yang bebas dari paham radikal terorisme dalam mendukung program transformasi PLN sehingga penyediaan tenaga listrik kepada masyarakat dapat berjalan dengan handal, aman, efektif dan efisien," kata Zulkifli, Senin.

Guna memastikan ketersediaan tenaga listrik yang andal, aman, dan berkelanjutan, PLN berupaya menjaga aset paling berharga korporasi, yakni segenap insan PLN agar terllindungi dari bahaya paham radikal dan terorisme. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: