Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alasan Presiden 5 Hari Peru Lepas Jabatan Terungkap, Tangan Berlumur Darah...

Alasan Presiden 5 Hari Peru Lepas Jabatan Terungkap, Tangan Berlumur Darah... Kredit Foto: Getty Images/Luka Gonzales
Warta Ekonomi, Lima, Peru -

Banyak warga Peru turun ke jalan untuk merayakan pengunduran diri Presiden Manuel Merino. Mereka mengibarkan bendera dan bernyanyi di saat negeri itu menghadapi ketidakpastian dan kekacauan dalam menemukan pengganti Merino.

Kongres diperkirakan akan mengadakan pemungutan suara kedua. Pemungutan suara pertama gagal mengumpulkan dukungan mayoritas untuk anggota parlemen sayap kiri dan pembela hak asasi manusia, Rocio Silva-Santisteban sebagai presiden sementara.

Baca Juga: Pemerintahan Baru Berumur 5 Hari, Presiden Peru Pilih Mundur

Keheningan mencekam di ibu kota Lima, saat rakyat Peru menunggu keputusan tentang siapa yang akan menjadi presiden berikutnya.

“Merino sudah mengundurkan diri karena "tangannya berlumuran darah" anak-anak kita,” kata Clarisa Gomez, seorang warga yang ikut merayakan jatuhnya presiden sementara. Ia menambahkan, anggota parlemen yang memberi Merino kekuasaan, juga harus membayar segala kekacauan yang ditimbulkan.

Kongres yang didominasi oposisi Senin pekan lalu (9/11/2020) memilih untuk mencopot pendahulu Merino, Martin Vizcarra sebagai presiden atas tuduhan suap. Anggota parlemen kemudian bertemu pada Minggu sore (10/11/2020) untuk menentukan presiden berikutnya, atau, setidaknya, bagaimana seseorang dapat dipilih.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Merino meminta kabinetnya untuk tetap membantu dalam transisi kekuasaan. Dia menyebut pengunduran dirinya "tidak bisa dibatalkan" dan mendesak perdamaian dan persatuan.

Presiden Kongres Luis Valdez mengatakan beberapa menit sebelum pengumuman pengunduran diri Merino, semua partai politik telah setuju Merino harus mundur. Jika dia menolak, kata Valdez, anggota parlemen akan meluncurkan proses impeachment atau pemakzulan.

Aksi protes terbesar

Ribuan warga Peru telah melakukan serangkaian aksi protes terbesar dalam beberapa dekade terakhir, yang kebanyakan di antaranya berlangsung damai. Namun juga terjadi bentrokan kekerasan antara pengunjuk rasa dan aparat keamanan setelah Vizcarra disingkirkan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: