Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Ekspor Nasional, Bea Cukai Jakarta Tambah Izin Fasilitas ke 2 Perusahaan

Dorong Ekspor Nasional, Bea Cukai Jakarta Tambah Izin Fasilitas ke 2 Perusahaan Kredit Foto: Bea Cukai
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta kembali menerbitkan perizinan fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor (KITE) dan fasilitas kawasan berikat (KB) kepada dua perusahaan. Hal ini dilakukan dalam rangka mendorong produksi perusahaan untuk dapat meningkatkan ekspor dengan lebih mudah.

Kepala Kanwil Bea Cukai Jakarta, Decy Arifinsjah mennyampaikan bahwa pemerintah kini sedang giat dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN). "Begitu pula Bea Cukai yang juga turut andil dalam program tersebut melalui pemberian fasilitas fiskal," ujarnya.

Kanwil Bea Cukai Jakarta, pada Kamis (12/11/2020), menerbitkan izin KITE kepada PT Komatsu Undercarriadge Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang produksi bagian bawah dari bulldozer seperti roda. Perusahaan ini telah melakukan ekspor ke beberapa negara di Amerika, Eropa, Australia dan Afrika.

Baca Juga: Dorong Ekspor, Bea Cukai Jalin Sinergi dengan Dinas Perdagangan Kalsel

Menurut Decy, melalui pemberian fasilitas ini pelaku usaha akan diberikan fasilitas fiskal yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ekspor ke mancanegara.

"Pelaku usaha akan mendapatkan manfaat kemudahan berupa pengembalian bea masuk, yang dapat menekan cashflow perusahaan sehingga mendorong peningkatan daya saing perusahaan, investasi, dan ekspor nasional," jelas Decy.

Decy berharap, pemberian fasilitas kepabeanan ini dapat memberikan sumbangsih bagi peningkatan aktivitas perindustrian sehingga perekonomian negara dapat bangkit dari tekanan akibat pandemi Covid-19.

Selain itu, di hari yang sama Kanwil Bea Cukai Jakarta juga memberikan fasilitas kawasan berikat kepada PT Tarzan Plastindo International (PT TPI).

Direktur PT TPI, Johanes Tanadi, menyampaikan bahwa fasilitas KB ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan bisnisnya terutama dari segi penghematan biaya dan waktu.

"Saat ini kita sudah punya buyer dengan yang terbesar dari China dan Malaysia, ke depan kita juga berencana menambah 60 hinga 100 karyawan apabila seluruh mesin telah terpasang," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: