Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukti Kelapa Sawit Zero Waste dan Berkelanjutan

Bukti Kelapa Sawit Zero Waste dan Berkelanjutan Kredit Foto: PGN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kebutuhan minyak sawit dunia yang semakin meningkat setiap tahunnya juga seiring dengan tuntutan kelestarian lingkungan dari semua pihak. Sebagai raja minyak sawit dunia, Indonesia mampu menghasilkan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) lebih dari 45 juta ton setiap tahunnya dengan total luas lahan mencapai 16,38 juta hektare.

Dengan ini, Indonesia menjadi penyokong kebutuhan minyak sawit dunia lebih dari 60 persen. Mengingat kondisi tersebut, pemerintah Indonesia bersama seluruh stakeholders terkait termasuk petani dan korporasi berkomitmen penuh untuk menerapkan pertanian kelapa sawit yang berkelanjutan (sustainable) tersebut.

Bentuk nyata dari komitmen tersebut yakni pemanfaatan kelapa sawit yang zero waste atau tidak menyisakan sedikitpun limbah. Selain buahnya yang diolah menjadi minyak, seluruh bagian dari pohon kelapa sawit dapat dimanfaatkan dan bernilai ekonomi tinggi.

Baca Juga: Waduh! Sawit Indonesia di Swiss Memasuki Tahap Referendum

Pertama, sabut dan cangkang. Bagian ini merupakan sisa dari buah kelapa sawit setelah daging dan inti buahnya diolah menjadi CPO. Keduanya dikumpulkan dan dimanfaatkan sebagai bahan bakar ketel uap (boiler) pada pabrik kelapa sawit (PKS). 

Kedua, limbah cair kelapa sawit (LCKS). Limbah ini diolah di fasilitas Instalasi Pengolahan Air Limbah untuk menurunkan kadar keasaman serta tingkat Biochemical Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand (COD). Setelah melaui proses ini, limbah ini dapat digunakan sebagai pupuk organik di areal kebun. Selain itu, LCKS juga dapat digunakan sebagai energi biogas setelah diproses menggunakan teknik penangkapan gas metana.

Ketiga, daging dan inti buah (mesokarp) yang diekstrak menjadi minyak sawit dan minyak inti sawit. Minyak sawit dan minyak inti sawit digunakan di banyak produk rumah tangga seperti minyak goreng dan margarin; produk rumah tangga dan kosmetik seperti sabun dan lipstik.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: