Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perpustakaan Nasional RI Umumkan Enam Judul Buku Terbaik

Perpustakaan Nasional RI Umumkan Enam Judul Buku Terbaik Kredit Foto: Perpusnas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perpustakaan Nasional RI mengumumkan enam buku terbaik dari beragam tema dalam Anugerah Buku (Pustaka) Terbaik 2020. Enam buku terbaik tersebut terdiri dari enam kategori yakni Kerajinan Tangan, Kopi, Pelayanan Publik, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Arsitektur, dan Kewirausahaan.

Setiap kategori menghasilkan enam terbaik sehingga total ada 36 judul buku yang mendapatkan penghargaan.

Untuk kategori Kerajinan Tangan, terbaik pertama diraih buku berjudul Seni Batik Indonesia karya SK Sewan Susanto. Terbaik pertama kategori Kopi diraih buku berjudul Berkebun Kopi karya Pudji Rahardjo.

Baca Juga: Perpusnas Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat saat Pandemi Covid-19

Sementara kategori Pelayanan Publik diraih buku Manajemen Pelayanan Publik: Peduli, Inklusif, dan Kolaboratif karya Agus Dwiyanto. Terbaik pertama kategori PAUD diraih Strategi Pembelajaran PAUD karya E Mulyasa, kategori Arsitektur diraih buku Prijotomo Membenahi Arsitektur Nusantara karya Josef Prijotomo, dan terbaik pertama kategori Kewirausahaan diraih buku UMKM 4.0: Strategi UMKM Memasuki Era Digital 4.0 karya Wulan Ayodya.

Salah satu pemenang, Wulan Ayodya mengapresiasi penghargaan yang diberikan Perpusnas. Dia membuat buku ini untuk mengedukasi pelaku usaha mikro kecil menengah agar mampu bersaing dan dapat menggunakan teknologi digital sehingga dapat menyusun strategi dalam mengatasi persaingan di era revolusi 4.0.

"Terima kasih sekali lagi untuk Perpustakaan Nasional Republik Indonesia semoga semakin jaya terus dalam mendukung edukasi kewirausahaan di Indonesia," tuturnya.

Acara tahunan ini diselenggarakan secara tatap muka dan virtual di Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta pada Selasa (17/11/2020).

Dalam sambutannya, Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengapresiasi para penulis yang terlibat dalam penganugerahan ini. Dia menyatakan para penulis akan selalu dikenal namanya, melintasi zaman.

"Jadi sungguh berbahagia bagi bapak dan ibu yang telah menulis karena seribu tahun pun Anda telah tiada, Anda akan dikenang dengan buku yang Anda tinggalkan," jelasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: