Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mau di Depan atau di Belakang, Jokowi: Saya Siap di Paling Depan!

Mau di Depan atau di Belakang, Jokowi: Saya Siap di Paling Depan! Kredit Foto: Antara/Setpres-Lukas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo mengatakan, vaksinasi Covid-19 terbagi dalam dua segmen, yakni program dan mandiri. Vaksinasi program gratis dari pemerintah, sedangkan mandiri dibayar sendiri oleh masyarakat.

Jokowi mengatakan, saat ini pemerintah terus memasifkan pemberitahuan vaksinasi Covid-19. Penyampaian informasi tersebut akan dilakukan sebanyak-banyaknya. Baca Juga: Kerumunan Massa Habib Rizieq Berbuntut Panjang, Rekan Anies: Itu Urusan Polisi

"Baik nanti yang ikut vaksin program maupun vaksinasi mandiri. Jadi ada yang tidak membayar gratis, vaksinasi program. Ada yang membayar yaitu vaksinasi mandiri. Ini dua hal yang berjalan beriringan," ujar Jokowi saat meninjau simulasi vaksinasi di Puskesmas Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). Baca Juga: Mungkinkah Dunia Punya Lebih dari Satu Vaksin Corona? Ini Jawabannya

Jokowi menuturkan, kelompok yang divaksin terlebih dahulu antara lain tenaga kesehatan, baik itu dokter maupun perawat atau paramedis, kemudian TNI-Polri, lalu aparatur sipil negara (ASN) yang memberikan pelayanan publik serta para guru.

"Kalau ada yang bertanya Presiden nanti di depan atau dibelakang? Kalau oleh tim diminta saya yang paling depan ya saya siap," tegasnya.

Jokowi berharap vaksin corona datang di akhir November 2020. Tetapi jika tidak bisa, maka masuk di Desember 2020. Bentuk vaksinnya dalam bentuk jadi atau masih bahan baku yang nantinya diolah di PT Bio Farma.

Jokowi juga memastikan pemerintah Indonesia hanya membeli vaksin corona dengan merk yang sudah terdaftar di Badan Kesehatan Dunia atau WHO. Dengan demikian keamanannya dapat terjamin.

Selain itu, kata Jokowi, proses vaksinasi ini akan mengikuti kaidah ilmiah agar tidak melenceng dari apa yang diharapkan. Keselamatan masyarakat disebut diberikan pada tempat paling tinggi.

"Kalau tadi melihat di lapangan dan melihat simulasi tadi, kita memperkirakan kita akan mulai vaksinasi itu d akhir tahun atau di awal tahun. Akhir tahun 2020 atau awal tahun 2021," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: