Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nggak Sreg dengan Ceramah Habib Rizieq, Menag: Buat Maulid Nabi Jadi Tercela

Nggak Sreg dengan Ceramah Habib Rizieq, Menag: Buat Maulid Nabi Jadi Tercela Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi ikut angkat suara mengenai ceramah Habib Rizieq Shihab dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW di kediamannya di Kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11) lalu. Pasalnya, ceramahnya berisi banyak kata sindiran bahkan kata-kata yang tidak sopan.

Menurut Fachrul, dalam acara Maulid Nabi, semestinya ceramah berisi mengenai nabi dan mengajarkan hal-hal yang baik. Dia juga tidak sependapat dengan ceramah yang disampaikan Imam Besar Front Pembela Isla (FPI) itu.

Baca Juga: Komentari Video Tentara Copot Baliho Habib Rizieq, Abu Janda: Ini Sampah Peradaban

"Itu memang saya juga kurang sependapat, kurang sependapat ya. Karena agama itu kan mengajarkan hal-hal yang baik apalagi di forum Maulid Nabi, mestinya kita berbicaranya nabilah gitu ya," kata Fachrul kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (18/11/2020).

Mantan Wakil Panglima TNI ini menegaskan, semestinya dalam ceramah itu tidak mengeluarkan kata-kata kotor ataupun yang tidak baik. Karena, kata-kata yang kotor itu justru membuat forum Maulid Nabi Muhammad menjadi tercela.

"Jangan mengeluarkan kata-kata kotor, yang enggak baik. Justru itu menjadi membuat forum itu menjadi tercela gitu," tegasnya.

Adapun Habib Idrus yang mendoakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Megawati Soekarnoputri pendek umur, Menag menegaskan bahwa seharusnya doa itu disampaikan yang baik-baik saja. Bukan doa yang jelek karena Nabi pun tidak pernah mencontohkan doa yang jelek.

"Ya saya udah bilang, semua orang kalau doa, doa yang baiklah. Masa ada doa yang jelek gitu ya. Enggak ada, nabi enggak pernah mencontohkan doa yang jelek gitu. Sebaiknya janganlah," pungkas Fachrul.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: