Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Percaya Deh, Vaksin Covid-19 Aman Kok!

Percaya Deh, Vaksin Covid-19 Aman Kok! Kredit Foto: Creative Commons
Warta Ekonomi, Jakarta -

Simpang siur mengenai keamanan vaksin Covid-19 bermunculan di tengah masyarakat. Sebagian pihak bahkan merasa enggan untuk divaksin karena terpengaruh oleh berbagai mitos tentang vaksin corona yang sampai saat ini masih terus dilakukan pengujian.

Guru Besar Fakultas Kedokteran UI, Prof. Dr. dr. Cissy Kartasasmita , Sp.A (K), M.Sc., mengatakan bahwa vaksin pada dasarnya menjadi salah satu upaya untuk melindungi diri dari infeksi penyakit tertentu. Tentu saja, vaksinasi perlu diimbangi dengan kebiasaan baik berupa protokol 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan. Baca Juga: Ayo Berhenti Pakai Masker di Dagu, Berisiko!

"Vaksin adalah salah satu cara kita untuk terlindungi dari infeksi penyakit tertentu. Namun, kita tetap harus melakukan perilaku 3M secara disiplin sampai akhir pandemi nanti," ungkapnya seperti dilansir dari laman resmi Satgas Covid-19, Kamis, 19 November 2020.  Baca Juga: Tangkal Covid-19 dengan 3M, Dokter Reisa: Dampaknya Luar Biasa!

Ia melanjutkan, berbagai mitos tersebut harus diterima dengan cermat dan perlu dipastikan lebih dulu kebenarannya. Menjawab keresahan publik, Prof. Cissy mengatakan bahwa vaksin Covid-19 aman untuk digunakan. Hal itu tercermin dari laporan hasil uji klinis fase satu dan vase dua yang menunjukkan hasil positif.

"Teknologi dan kemampuan sumber daya yang maju, serta ketersediaan biaya, mempercepat proses penemuan vaksin Covid-19, di mana fase-fase yang harus dilalui dilakukan secara paralel," sambungnya.

Lebih lanjut, Prof Cissy menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 yang telah diuji coba ke ribuan relawan di Indonesia tidak menunjukkan efek samping yang berat.

"Tidak ditemukan efek samping yang berat. Info atau berita mengenai adanya yang meninggal, sakit berat, sakit punggung, itu tidak terbukti dari hasil uji klinik vaksin Covid-19. Setelah dilakukan penelitian, kejadiannya ternyata tidak berhubungan langsung dengan vaksinasi," katanya lagi.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: