Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Suku Bunga Rendah Kerek Minat Masyarakat Ambil KPR, Saham Perusahaan Properti Pun Kembali Bergairah

Suku Bunga Rendah Kerek Minat Masyarakat Ambil KPR,  Saham Perusahaan Properti Pun Kembali Bergairah Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali memperlihatkan keperkasaannya dengan menguat 0.66% atau 36.54 poin kelevel 5,594.06 dengan saham-saham disektor properti menanjak 2.34%, Pertambangan 1.38% dan Konsumsi 1.22% memimpin penguatan hingga akhir sesi perdagangan.

Head of Research Equity Technical Analyst Reliancee Sekuritas, Lanjar Nafi, mengatakan bahwa keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan BI 7days reverse repor rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 3,75%, Suku bunga deposit facility sebesar 25 bps menjadi 3,00% dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 4.50% membuat sektor properti menguat optimis.

“Turunnya suku bunga BI rate berpotensi meningkatkan minat konsumen untuk melakukan KPR yang akan menumbuhan marketing sales perusahaan properti,” kata Lanjar, di Jakarta, Kamis (19/11/2020).

Baca Juga: Saham Emiten Properti Mengamuk, Kenaikannya Sampai Puluhan Persen!

Tercatat, saham dua perusahaan properti milik Grup Lippo berhasil merangkak naik. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) meroket 19,4% atau 26 poin ke Rp160 per saham dari Rp134 per saham, dan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) melejit 9,1% atau 85 poin ke posisi Rp1,020 per saham.

Baca Juga: IHSG Ditutup Hijau 0,66% pada Penutupan Sesi II

Kemudian, saham PT Intiland Development Tbk (DILD) menguat 14,5% atau 24 poin ke Rp189 per saham dari Rp165 per saham. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) terapresiasi 35% atau 42 poin ke Rp162 per saham dari Rp120 per saham. Dan, PTAlam sutera Realty Tbk (ASRI) menanjak 29,9% atau 58 poin ke Rp252 per saham dari Rp194 per saham.

Pada hari ini, investor asing tercatat melakukan aksi pembelian (net buy) sebesar Rp289.06 Miliar dengan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang menjadi terbanyak dibeli sebesar Rp573.42 Miliar secara net buy investor asing.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: