Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sambut MotoGP, Pengembangan Bandara Lombok Terus Dikebut

Sambut MotoGP, Pengembangan Bandara Lombok Terus Dikebut Kredit Foto: Motogp.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Angkasa Pura I (Persero) mulai melakukan perpanjangan dan pengerasan landas pacu (runway) Bandara Lombok Praya untuk mendukung pengembangan pariwisata Mandalika dan penyelenggaraan Moto GP 2021.

Pada proyek pengembangan bandara yang sudah dimulai sejak awal 2020 tersebut, spesifikasi landasan pacu bandara nantinya dibuat mampu mendukung operasional pesawat berbadan lebar (wide body) sekelas B777 dan pesawat kargo peserta MotoGP.

Baca Juga: Canggih, Bandara di New York Lacak Virus Corona Pakai Blockchain

Direktur Utama AP I, Faik Fahmi, menjelaskan bahwa perpanjangan landasan pacu yang dilakukan yaitu dari 2.750 meter menjadi 3.300 meter dan pengerasan runway meningkatkan nilai PCN dari 56 menjadi 64.

"Kami sangat mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika yang menjadi lokasi penyelenggaraan MotoGP 2021 dan pengembangan pariwisata Lombok secara umum melalui pengembangan kapasitas Bandara Lombok menjadi pintu gerbang bagi turis internasional, nantinya ketika penerbangan internasional sudah dibuka dan turis domestik," ujar Faik di Jakarta, Kamis (19/11/2020).

Proyek perpanjangan landasan ini, lanjut Fahmi, ditargetkan dapat selesai pada Mei 2021 setelah perluasan terminal penumpang ditargetkan dapat beroperasi pada Februari 2021. Nantinya, total luas terminal penumpang menjadi 43.501 meter persegi dengan kapasitas sekitar 7 juta penumpang per tahun, bertambah 19.378 meter persegi dari luas eksisting yang hanya 24.123 meter persegi dengan kapasitas yang hanya dapat menampung 3,5 juta penumpang per tahun.

"Hingga tengah November 2020, progres perluasan terminal penumpang Bandara Lombok Praya telah mencapai 62%," tambahnya.

Selain perpanjangan dan pengerasan runway yang baru mulai dilakukan, pada triwulan IV 2020 ini juga dilakukan pembuatan rapid exit taxiway (RET), parallel taxiway timur dengan luas 865 meter x 23 meter, dan perluasan apron menjadi 136.300 meter persegi dari luas eksisting yang hanya 108.100 meter persegi.

Dengan apron seluas 136.300 meter persegi, apron dapat menampung 16 pesawat dengan konfigurasi 10 pesawat narrow body dan 6 pesawat wide body. Selain itu, juga dilakukan pengembangan fasilitas kargo dan pembangunan waving gallery, serta perluasan parkir penumpang.

Adapun fasilitas kargo yang dikembangkan yaitu pembuatan jalan akses kargo sepanjang 1.500 meter dan perluasan pelataran kargo menjadi 6.000 meter persegi dari 3.566 meter persegi. Pembuatan RET, parallel taxiway timur, perluasan apron, pemgembangan fasilitas kargo, pembangunan waving gallerry, dan perluasan parkir penumpang ditargetkan dapat beroperasi pada Juli 2021.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: