Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terungkap Sosok Penumpang Berbaju Kotak-Kotak yang Naik Panser TNI

Terungkap Sosok Penumpang Berbaju Kotak-Kotak yang Naik Panser TNI Kredit Foto: Reuters/Marconi Navales
Warta Ekonomi, Jakarta -

Personel Komando Garnisun Tetap (Kogartap) 1/Jakarta yang terdiri tiga matra TNI dikerahkan Komandan Kogartap yang juga Panglima Kodam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman untuk mencopot semua spanduk dan baliho bergambar Habib Rizieq Shihab (HRS) di Jakarta pada Jumat (20/11).

Semua titik spanduk dan baliho bergambar pendiri Front Pembela Islam (FPI) tersebut yang berada di semua jalan protokol wajib diturunkan, termasuk di kawasan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang menjadi markas FPI.

Baca Juga: Pedas! Ini Komentar Jubir OPM soal TNI yang Turunkan Baliho Habib Rizieq

Dalam video yang viral di media sosial (medsos), puluhan personel TNI menggunakan motor trail dikawal panser sedang menuju Petamburan. Salah satu personel yang ikut ditugaskan mencopot spanduk atau baliho, mengaku sedang dalam perjalanan menuju Petamburan.

Hanya saja, dalam video yang direkam tersebut, ada kejanggalan lantaran muncul penumpang warga sipil yang turut naik panser. Penumpang perempuan tersebut memakai baju kotak-kotak, hingga menjadi bahan pembicaraan warganet (netizen).

Warganet curiga dan mempertanyakan mengapa warga sipil bisa naik panser yang ingin menurunkan spanduk dan baliho HRS. Warganet juga mempertanyakan mengapa orang itu bisa bersama pasukan militer. Pejabat Sementara Kepala Penerangan Kodam (Pjs Kapendam) Jaya, Kolonel (Inf) Refki Efriandana Edwar menduga jika penumpang itu adalah jurnalis.

Pasalnya, memang ada jurnalis yang diajak TNI untuk meliput pencopotan spanduk atau baliho. "Bukankah itu rekan media yang ikut meliput aktivitas kita?" kata Refki kepada Republika, Sabtu (21/11/2020).

Menurut Refki, penumpang perempuan itu memang dari media yang berangkat meliput bersama TNI untuk menurunkan spanduk, yang sengaja menumpang di panser.

Tujuannya agar proses peliputan berjalan aman tanpa gangguan. "Tidak salah kan Mas, jika untuk alasan keamanan (ikut rombongan naik panser)?" ucap Refki.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: