Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gelontorkan Rp2,6 Miliar, PUPR Bangun Jembatan Gantung di Serang

Gelontorkan Rp2,6 Miliar, PUPR Bangun Jembatan Gantung di Serang Kredit Foto: PUPR
Warta Ekonomi, Serang -

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Banten, Wida Nurfaida mengatakan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) wilayah Banten merealisasikan pembangunan jembatan penghubung antar Desa Mekar Jaya dan Desa Cikokol di Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

Jembatan tersebut merupakan usulan dari Komisi V DPR-RI dapil Banten, di mana kondisi jembatan sebelumnya, memang memprihatinkan dan jauh dari sisi keamanan, di samping juga fisik jembatan sebelumnya yang terlalu rendah dengan sungai, sehingga ketika debit aliran meningkat atau curah hujan tinggi, jembatan tersebut tidak bisa dilalui masyarakat.

"(Pembangunan jembatan) ini merupakan usulan dari Komisi V DPR-RI dari Banten, salah satunya jembatan ini, setelah itu dari balai melakukan survei tentang kelayakannya," kata Wida yang didampingi Kasatker PJN 1 Banten, Jonathan Hendrik, saat meninjau lokasi pembangunan jembatan di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Minggu, (22/11/2020).

Baca Juga: Promo! Pertalite Harga Premium Sudah Beredar di 64 Kota, Ini Daftarnya

Wida menuturkan, jembatan tersebut dibangun dengan biaya senilai Rp2,6 miliar yang berasal dari pagu anggaran tahun 2020. Secara kontraktual, jembatan gantung Mekar Jaya tersebut dibangun dalam kurun waktu 112 hari kerja, dan ditargetkan selesai pada 31 Desember 2020 mendatang.

"Tapi kami minta dipercepat sebelum tanggal 20 Desember, dengan nilai kontrak Rp2,6 miliar," tuturnya.

Dari sisi pembangunan, Wida menyebut tidak ada suatu hambatan yang berarti, terkecuali kendala dari lokasi yang berada di daerah remot, sehingga menyulitkan dalam hal mobilisasi material jembatan.

Sementara menurut, Kepala Desa Mekar Baru, Kecamatan Petir, Kabupatan Serang Mudzakir yang ditemui di lokasi konstruksi jembatan di Kampung Cidokdok, RT 06/02 menyampaikan apresiasinya terhadap pembangunan jembatan tersebut.

Mudzakir menuturkan, jika musim hujan tiba dan debit aliran sungai meningkat, masyarakat sebelumnya susah mengakses jembatan lama dan terpaksa harus memutar kampung sejauh 3 km. Di samping itu, kondisi jembatan lama yang tidak memiliki pengaman samping, juga kerap kali menimbulkan kecelakaan, hingga masyarakat terjatuh ke sungai.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: