Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jaga NPL, BTN Jual Aset-Aset Non-Produktif

Jaga NPL, BTN Jual Aset-Aset Non-Produktif Kredit Foto: BTN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah menggelar Asset Sales Festival di Bandung, Jawa Barat, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali menggenjot penjualan asetnya untuk mempercepat pemulihan aset atau recovery asset di Makassar, Sulawesi Selatan.

Pada acara Asset Sales Festival di Makassar yang dihadiri baik on site maupun secara online lewat aplikasi zoom, Bank BTN menjual setidaknya 1.282 Aset dengan nilai kurang lebih Rp249,28 miliar. Aset berupa rumah tinggal, apartemen maupun properti komersial yang dijual merupakan aset non produktif dari agunan kredit baik komersil, konsumer maupun syariah.

Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury optimistis acara Asset Sales Festival di Makassar akan direspon positif investor. Pasalnya dalam waktu beberapa jam saja penawaran yang masuk sudah lebih dari Rp68 miliar.

Baca Juga: Jangan Kasih Kendor! BTN Siap Tampung Tambahan Kuota FLPP

"Kami mengajak para investor untuk membeli aset properti, karena merupakan asset class yang stabil, tahan terhadap gejolak makro ekonomi seperti resesi, inflasi dan sebagainya. Selain stabil, keuntungan lain juga akan diraih investor baik berupa pendapatan sewa atau capital gain dari harga properti yang terus meningkat jika dijual kembali,” kata Pahala pada acara Asset Sales Festival di Makassar, akhir pekan kemarin.

Menurut Pahala, investor yang membeli properti lewat ajang Asset Sales Festival dapat menikmati nilai tambah yang berbeda. Nilai tambah tersebut antara lain investor dapat menikmati cover agunan dengan sisa pokok yang besar, Kredit Modal Kerja (KMK) untuk renovasi, media pemasaran karena Bank BTN dapat menayangkan aset tersebut di portal rumahmurahbtn.co.id.

Pada rangkaian acara Asset Sales Festival yang digelar di Medan pada awal November 2020 lalu, Bank BTN mencatatkan pembelian dari para investor sebesar Rp70 miliar. Sementara di Bandung, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp111 miliar.

Dengan recovery aset yang baik, pada kuartal III tahun ini perseroan berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) net di level 2,26% dari posisi pada bulan yang sama tahun sebelumnya yang berada pada level 2,33%.

Dengan penjualan aset bermasalah ini, kata Pahala, perseroan berharap bisa menurunkan NPL di bawah 2%. “Salah satu fokus selama tahun 2020 dan tahun 2021 adalah penjualan aset yang membebani rasio kredit macet perseroan,” tegas Pahala.

Sebagai informasi, BTN akan terus melakukan penjualan aset-aset bermasalah yang tahun ini nilainya mencapai Rp11,6 triliun. Adapun dari jumlah tersebut aset yang sudah siap untuk dijual sekitar Rp7 triliun dan ditargetkan tahun ini bisa terjual sekitar Rp2 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: