Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masih Terdampak, Kredit Perbankan Diproyeksikan Cuma Tumbuh 6% di 2021

Masih Terdampak, Kredit Perbankan Diproyeksikan Cuma Tumbuh 6% di 2021 Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) memprediksi laju pertumbuhan kredit dapat mencapai 5% hingga 6% di tahun 2021 akibat masih adanya dampak pandemi Covid-19. Adapun dalam keadaan normal, biasanya pertumbuhan kredit berkisar 9%-11% dalam setahun.

Menurut Direktur Eksekutif INDEF Tauhid Ahmad, dalam ekonomi, kredit perbankan diibaratkan seperti darah, sehingga apabila kredit masih terbatas maka akan berimplikasi pada proses pertumbuhan ekonomi.

"Kredit itu kan ibarat darah. Kalau misalnya kita untuk bergerak lari, tapi darahnya masih terbatas atau separuh dari kapasitas normal, artinya permintaan belum normal," ujarnya di Jakarta, Senin (23/11/2020).

Baca Juga: Ada Apa Ini, Likuiditas Gemuk Tapi Kok Kredit Bank Makin Kurus?

Oleh karena itu, wajar bila Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps menjadi 3,75%. Hal ini dilakukan untuk mengatisipasi penurunan laju kredit perbankan.

Catatan BI menyebutkan, penyaluran kredit perbankan terkontraksi pada September 2020. Tercatat penyaluran kredit perbankan sebesar Rp5.529,4 tiliun atau tumbuh negatif 0,4% (yoy), berbanding terbalik dengan pertumbuhan di Agustus yang masih tumbuh positif 0,6%, (YoY). 

“Sehingga kami melihat di tahun depan laju kredit turut masih menghantui pertumbuhan ekonomi yang belum normal,” ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: