Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Bisnis Warisan Keluarga Siemens yang Pamornya Tetap Eksis

Kisah Perusahaan Raksasa: Bisnis Warisan Keluarga Siemens yang Pamornya Tetap Eksis Kredit Foto: Reuters/Michaela Rehle
Warta Ekonomi, Jakarta -

Siemens AG atau Siemens merupakan konglomerat yang bergerak dalam bisnis teknologi dan elektronik. Nama Siemens identik dengan teknologi mutakhir dan berkelanjutan. Dengan beragam produk, sistem dan layanan, Siemens mengklaim dirinya sebagai pemimpin dunia dalam informasi dan komunikasi, otomatisasi dan kontrol, listrik, dan sebagainnya. 

Berkantor pusat di Munich, Jerman, Siemens adalah salah satu perusahaan manufaktur terbesar di Eropa. Tiga bisnis pokoknya adalah industri, energi, dan kesehatan. Perusahaan ini juga merupakan pembuat peralatan medis terkemuka. 

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Lepasnya Tangan Inggris Justru Tambah Kekayaan Milik HSBC

Siemens telah ada pada sekitar pertengahan abad ke-19. Werner von Siemens dan Johann Georg Halske pada 12 Oktober 1847 mendirikan Siemens & Halske. Perusahaan yang saat itu bernama Telegraphen-Bauanstalt von Siemens & Halske, membuka bengkel pertamanya di Berlin pada 12 Oktober thun itu.

Siemens yang merupakan mantan perwira artileri di tentara Prusia dan seorang insinyur yang memiliki paten adalah kekuatan utama di balik berdirinya perusahaan baru itu. Perusahaan menerima keuntungan pertamanya pada 1848 ketika dikontrak untuk membangun hubungan telegraf antara Berlin dan Frankfurt.

Pada 1877, telepon baru ciptaan Alexander Graham Bell mencapai Berlin untuk pertam akalinya. Segera memahaminya, Werner Siemens dengan cepat mematenkan versi perangkat yang dapat ditingkatakn dan memulai produksi. 

Pada dekade berikutnya, Siemens & Halske juga mengembangkan dan mulai memproduksi penerangan listrik dan peralatan pembangkit listrik setelah Werner Siemens menemukan prinsip dinamo listrik pada tahun 1866.

Pada tahun 1888 Werner Siemens dimuliakan oleh kaiser Jerman atas prestasinya. Dua tahun kemudian dia pensiun dan perusahaannya menjadi persekutuan terbatas yang dimiliki oleh anak-anaknya Arnold dan Wilhelm dan saudaranya Carl. 

Werner Siemens meninggal pada tahun 1892, tetapi House of Siemens terus berkembang. Pada tahun yang sama, Siemens & Halske membangun pembangkit listrik di Erding di Bavaria dan mendirikan anak perusahaan Amerika, Siemens & Halske Electric Company, di Chicago.

Pada tahun 1895 Wilhelm Conrad Roentgen menemukan sinar-X, dan tahun berikutnya Siemens & Halske memiliki paten pertama untuk tabung sinar-X. Pada tahun 1897 Siemens & Halske memutuskan untuk go public dan direorganisasi dengan Carl Heinrich, sekarang Carl von Siemens setelah dimuliakan oleh tsar Rusia pada tahun 1895, sebagai ketua dewan pengawas. Dia pensiun setelah tujuh tahun di pos itu dan digantikan oleh keponakannya Arnold.

Siemens & Halske tetap sibuk karena abad ke-19 berganti dengan abad ke-20. Pada tahun 1903 didirikan Siemens Schuckertwerke GmbH, anak perusahaan yang bergerak di bidang teknik tenaga listrik. 

Baca Juga: Pemprov Bali Bakal Sediakan Loket Pungutan Wisman di Terminal Domestik Bandara

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: