Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DBS Sebut Bisnis Wealth Management Makin Menggiurkan di Indonesia

DBS Sebut Bisnis Wealth Management Makin Menggiurkan di Indonesia Kredit Foto: DBS

"Pendapatan per kapita Indonesia saat ini berada di angka USD4.100, sedangkan diperlukan pendapatan per kapita sebesar USD5.000 agar lanskap wealth management Indonesia dapat memaksimalkan potensinya,” kata Keng Swee.

Lebih lanjut, dia bilang, Bank DBS Indonesia senantiasa mengukuhkan posisinya sebagai mitra manajemen kekayaan terpercaya, melalui komitmen untuk selalu menghadirkan inovasi digital sebagai platform pengembangan kekayaan nasabah, DBS berhasil membawa akses valuta asing dan obligasi ke dalam aplikasi digibank by DBS.

"Selain itu, Bank DBS Indonesia juga akan menghadirkan Unit Trust (UT) online. Inovasi ini memegang peran penting untuk memperluas dan mempermudah akses berinvestasi dengan dukungan Relationship Manager dan Investment Consultants kami yang berpengalaman dan handal,” tambah Keng Swee.

Head of Sales and Distributions Consumer Banking Group, Bank DBS Indonesia, Melfrida Gultom menambahkan, melalui priority banking DBS Treasures dan private banking DBS Treasures Private Client, Bank DBS Indonesia melakukan dua pendekatan wealth management yakni investasi dengan pilihan penempatan di dalam dan luar negeri, serta asuransi yang disesuaikan dengan tujuan finansial nasabah.

"Rangkaian produk kami menjawab kebutuhan nasabah di setiap tahap kehidupan, mulai dari pengembangan kekayaan, perlindungan kesehatan, persiapan dana pensiun, legacy/warisan, dan dana pendidikan anak," tuturnya

Kemudian untuk memperluas jangkauan investasi hingga ke luar negeri, Bank DBS Indonesia juga menawarkan berbagai produk instrumen investasi asing, termasuk investasi syariah di pasar internasional seperti Amerika Serikat (AS), Hongkong, dan Tiongkok.

Untuk beberapa bulan ke depan, Bank DBS Indonesia berencana memperluas jangkauan penempatan investasi ke India, serta dana yang berfokus pada tema tertentu, seperti, dana global disruption dan perusahaan yang memenuhi kriteria lingkungan, sosial dan tata kelola (Environmental, Social, dan Governance/ESG).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: