Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alhamdulillah, Masjid-masjid di UEA Siap Dibuka Lagi buat Salat Jumat

Alhamdulillah, Masjid-masjid di UEA Siap Dibuka Lagi buat Salat Jumat Kredit Foto: Twitter/Tel Aviv
Warta Ekonomi, Abu Dhabi -

Masjid di seluruh Uni Emirat Arab (UEA) akan dibuka kembali untuk salat Jumat, mulai dari 4 Desember. Juru Bicara National Emergency Crisis and Disasters Management Authority (NCEMA) UEA, Dr Saif Al Dhaheri mengatakan, bahwa masjid akan dibuka kembali untuk jamaah 30 menit sebelum salat Jumat, dan akan tutup 30 menit kemudian.

Hal tersebut disampaikan selama briefing media yang diadakan oleh Pemerintah  UEA untuk menguraikan perkembangan terbaru sehubungan dengan penanggulangan pandemi virus corona pada Selasa (24/11/2020).

"Khotbah Jumat bersama dengan salat tidak boleh lebih dari 10 menit; Pekerja dan relawan masjid akan mengatur keluar masuknya jamaah," kata Al Dhaheri, dilansir dari laman Gulf News pada Rabu (25/11/2020).

Baca Juga: Visa untuk Negara-negara Mayoritas Muslim Dibekukan UAE, Ada Apa?

Dia mengatakan, semua jamaah harus memakai masker dan membawa sajadah sendiri, dan tidak boleh ditinggalkan di dalam masjid atau dibagikan dengan orang lain.

"Para jamaah juga harus menghindari menyentuh permukaan dan gagang pintu. Mereka harus mematuhi dan mempertahankan rambu-rambu jarak yang jelas untuk menghindari kemungkinan terjadinya keramaian," ucap Al Dhaheri.

"Para jamaah yang ingin membaca Alquran disarankan untuk melakukannya melalui Alquran pribadi atau ponsel pintar mereka. Mereka juga disarankan mengunduh aplikasi terkait Covid-19 dan mengaktifkannya saat beribadah," kata Al Dhaheri.

"Wudhu harus dilakukan di rumah dan warga lanjut usia, anak-anak dan mereka yang menderita penyakit kronis atau penyakit pernafasan dan mereka yang menderita kekebalan tubuh yang lemah harus melaksanakan shalat di rumah, berdasarkan fatwa dari Dewan Fatwa UEA," lanjutnya.

Ia mengatakan, tempat wudhu, toilet dan tempat salat wanita akan tetap ditutup.

"Kami mengumumkan perubahan waktu salat 15 menit sebelum azan, dan 10 menit setelah salat, kecuali salat Maghrib, yang akan disebut lima menit sebelum azan," kata dia.

Al Dhaheri menjelaskan, bahwa larangan membagikan makanan dan air akan tetap berlaku. Kemudian dia menambahkan, masjid dan gereja di kawasan industri juga akan terus ditutup.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: