Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Bangkitnya Rosneft Oil Kala Ekonomi Rusia Terpuruk

Kisah Perusahaan Raksasa: Bangkitnya Rosneft Oil Kala Ekonomi Rusia Terpuruk Kredit Foto: Reuters/Maxim Shemetov
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rosneft Oil Company adalah salah satu perusahaan papan atas Rusia yang cukup terintegrasi yang bergerak dalam bidang energi. Ia mengkhususkan diri dalam kegiatan eksplorasi, ekstraksi, produksi, pemurnian, transportasi, dan penjualan minyak bumi dan gas alam (migas), serta sejumlah produk minyak bumi.

Jalannya Rosneft berada di bawah kendali pemerintah Rusia melalui perusahaan induk bernama Rosneftegaz. Nama ini diambil dari penggabungan dua kata Rusia, yaitu "Rossiyskaya" dan "neft", yang jika diterjemahkan menjadi Minyak Rusia. 

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Pebisnis yang Juga Mantan Dosen Sukses Besarkan China Pacific Construction

Untuk sekelas perusahaan energi, minyak dan gas, Rosneft merupakan salah satu yang termuda. Ia baru berdiri pada 1993 sebagai perusahaan milik negara. 

Meski begitu, akar perusahaan minyak dari Rusia ini bisa digali kembali di akhir abad ke-19. Berdirinya sejumlah pabrik pengolahan minyak sejalan dengan bangkitnya industri perminyakan di Rusia. Yang ketika itu pada 1889 dilakukan eksplorasi ladang minyak di Sakhalin.

Pendahulu Rosneft didirikan selama periode Uni Soviet ketika pengembangan skala penuh ladang minyak dan gas baru diluncurkan. Atas dasar itu pada dekade 1990-an, sebagian besar industri perminyakan diprivatisasi oleh Pemerintah Rusia. 

Secara resmi Rosneft dibentuk pada April 1993. Perkembangannya yang cukup cepat membuat perusahaan asal Rusia ini masuk dalam daftar Fortune Global 500. Namanya pertama kali masuk dalam daftar perusahaan raksasa itu di tahun 2005. Saat itu posisinya di urutan ke-367 dunia.

Warta Ekonomi pada Kamis (26/11/2020) ini akan membuat ulasan ringkas terkait Rosneft Oil, yang akan disajikan dalam artikel sebagai berikut.

Pertama-tama perlu kiranya melihat sepak terjang Rosneft dalam industri minyak Rusia di awal-awal terbentuknya. Di bulan September 1995, perusahaan yang dikelola pemerintah Rusia itu direorganisasi. Hasilnya adalah ia menjadi perusahaan saham gabungan terbuka. Di tahun yang sama pula, raksasa ini sukses memproduksi minyak dan hidrokarbon cair mencapai 12,7 juta ton.

Langkah mulus setelah reorganisasi berlanjut. Dalam waktu singkat Rosneft berhasil meningkatkan tingkat efisiensi manajemen perusahaan dengan melakukan upaya konsolidasi aset produksi dan pemurnian minyak. Yang terpenting adalah ia mampu meningkatkan disiplin dalam keuangan. 

Memasuki 1998 ketika krisis ekonomi Rusia berlangung, Rosneft tak luput dari sejumlah tntangan finansial. Beberapa hal yang terdampak dari kondisi itu antara lain penurunan produksi karena terbatasnya sumber daya, pemanfaatan kapasitas yang rendah di kilang, dan penurunan penjualan di sejumlah ritel. Bukan cuma itu, peralatan dan teknologi yang ketinggalan zaman nyatanya menghambat perkembangan perusahaan.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: