Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga CPO di Hari Sawit Nasional: Tertinggi Sepanjang 6 Tahun Terakhir

Harga CPO di Hari Sawit Nasional: Tertinggi Sepanjang 6 Tahun Terakhir Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Melewati pekan III-November 2020, harga rata-rata minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) pada CIF Rotterdam basis tercatat menguat sebesar 17 persen menjadi US$882 per MT (atau sekitar Rp12.436.200 per MT) dibandingkan periode yang sama secara m-o-m.

Jika dibandingkan minggu lalu, average price yang tercatat tersebut menguat 3,5 persen dari yang sebelumnya sebesar US$852 per MT (atau sekitar Rp12.013.200 per MT).

Meskipun penyebaran pandemi Covid-19 masih masif di Indonesia, harga harian CPO yang sebesar US$900 per MT (atau sekitar Rp12.690.000 per MT) pada Hari Sawit Nasional (18 November) mencetak harga tertinggi sepanjang enam tahun terakhir. 

Baca Juga: Mendekati 2021, Kontribusi Refined CPO Diperkirakan Meningkat

Kandidat vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech, Moderna, dan AstraZeneca menjadi salah satu sentimen positif yang mengerek harga CPO tersebut naik.

Tiga minggu terakhir, pasar dibuat semringah oleh kabar vaksin Covid-19 yang positif. Di pekan pertama, Pfizer dan BioNTech melaporkan bahwa vaksin yang mereka kembangkan memiliki tingkat keampuhan lebih dari 90 persen.

Pada minggu kedua, Moderna mengklaim bahwa kandidat vaksin yang dibuat memiliki tingkat efficacy di level 94,5 persen. Terakhir, raksasa farmasi Inggris, AstraZeneca mengklaim bahwa vaksin yang diciptakan memiliki keampuhan rata-rata 70 persen.

Di sisi lain, produksi minyak sawit Indonesia dan Malaysia diperkirakan menurun hingga tutup 2020. Di Indonesia, rendahnya produksi diakibatkan oleh dampak kekeringan panjang tahun lalu dan penggunaan pupuk yang lebih rendah.

Ke depannya, fenomena perubahan iklim La Nina yang melanda kawasan tropis pasifik mengakibatkan terjadinya penurunan volume panen dan mengancam rantai pasok. Kendati demikian, sejumlah ahli memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Bahkan, siklus bisnis dianggap membaik akibat pandemi Covid-19, didukung dengan pasokan yang rendah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: