Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh, Harga Bitcoin Anjlok Setelah Lampaui Rp276 Juta Kemarin, Ada Apa Nih???

Waduh, Harga Bitcoin Anjlok Setelah Lampaui Rp276 Juta Kemarin, Ada Apa Nih??? Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah sempat melampaui Rp276 juta pada Rabu (25/11/2020), harga Bitcoin merosot 13% menjadi Rp230,8 juta pada Kamis (26/11/2020) siang, berdasarkan laporan Reuters.

Penurunan itu cukup besar, sebab beberapa hari sebelumnya tren harga Bitcoin memang tampak naik. Untungnya, berdasarkan pantauan Warta Ekonomi, harga Bitcoin kembali meningkat menjadi Rp245,2 juta pada pukul 19.35 WIB.

Lantas, apa penyebab di balik menurunnya harga Bitcoin dalam nominal yang cukup signifikan itu?

Baca Juga: Negeri Gingseng Tangguhkan Aturan Baru Perpajakan Kripto

Baca Juga: Hampir 2 Tahun, Sidang Hukum Pewaris Tahta Huawei Terus Bergulir

Menurut para pedagang mata uang digital, penurunan itu terjadi karena tingginya antusias pasar ketika harga Bitcoin hampir melampaui rekor tertingginya. Belum lagi, bos dari platform pertukaran mata uang kripto Coinbase mencuitkan kecemasan soal ancaman larangan terhadap dompet digital kripto.

Analis dari Enigma Securities, Joseph Edwards berujar, "sudah pasti ada rasa euforia di pasar selama beberapa hari terakhir. Rasanya bagai antusias terhadap harga pasar hampir mencapai titik rekor, lalu tiba-tiba ada pukulan kecil yang membuat menderita."

Sekadar informasi, CEO Coinbase Brian Armstrong mencuitkan kekhawatirannya soal rumor pelarangan dompet mata uang kripto individu dari pemerintah Amerika Serikat (AS).

"Armstrong menuangkan kecemasan yang menurut saya membuat khalayak ikut khawatir," kata Manajer Portofolio di perusahaan kripto NKB Group, Jamie Farquhar.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: