Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kliring Berjangka Indonesia Raih The Best Financial Performance of Indonesia Best BUMN Award 2020

Kliring Berjangka Indonesia Raih The Best Financial Performance of Indonesia Best BUMN Award 2020 Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) meraih penghargaan The Best Financial Performance of Indonesia Best BUMN Award 2020 yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi pada 27 November 2020. 

Penghargaan kepada BUMN yang memiliki lini usaha sebagai Lembaga Kliring Penyelesaian dan Penjaminan Transaksi di Perdagangan Berjangka Komoditi dan Pasar Fisik Komoditas serta sebagai Pusat Registrasi Resi gudang ini didasarkan pada performa Laporan Keuangan 2019. Baca Juga: Bappebti Terbitkan Persetujuan Lembaga Kliring Pasar Fisik Emas Digital

Dalam proses penilaiannya, tim peneliti Warta Ekonomi menggunakan pendekatan desk research deskriptif kuantitatif untuk menilai kinerja keuangan perusahaan BUMN berdasarkan laporan tahunan atau laporan keuangan yang dikeluarkan perusahaan.

Penilaian yang digunakan oleh tim peneliti Warta Ekonomi untuk menilai kinerja keuangan perusahaan BUMN mengadopsi beberapa indikator yang tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP-100/MBU/2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN. Ada beberapa indikator penilaian yang digunakan oleh tim peneliti Warta Ekonomi, yaitu (1) pertumbuhan aset, pertumbuhan pendapatan, dan pertumbuhan laba, (2) return on equity, (3) return on investment, (4) cash ratio, (5) current ratio, (6) collection periods, (7) perputaran persediaan, (8) total asset turn over, (9) rasio modal sendiri terhadap aset total. Baca Juga: Berikut Pemenang Indonesia Best BUMN Award 2020. Selamat!

Dalam laporan tahunan 2019, KBI merilis pendapatan laba bersih (setelah pajak) sebesar Rp50,345 miliar atau mengalami kenaikan 82,87% dibandingkan laba bersih (setelah pajak) pada tahun 2018 yaitu sebesar Rp27,529 miliar.

Dari sisi pendapatan, sepanjang tahun 2019 KBI mencatatkan pendapatan sebesar Rp 131 miliar atau sebesar 102,91% dari target anggaran tahunan sebesar Rp127 miliar atau naik 144,96% dibanding pendapatan tahun 2018. Pendapatan tersebut terdiri dari pendapatan operasional sebesar Rp112 miliar atau 106,91% dari anggaran tahunan, dan pendapatan nonoperasional sebesar Rp18 miliar atau sebesar 83,84% dari anggaran tahunan.

Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama Kliring Berjangka Indonesia, mengatakan, “Penghargaan ini tentunya menjadi semangat baru bagi KBI untuk terus melakukan berbagai langkah strategis kedepan. Kita tahu bahwa di tahun 2020 ini negara kita sedang dilanda pandemi yang mengharuskan korporasi melakukan berbagai langkah stragegis. Selain itu, di era VUCA (Volatile, Uncertain, Complex, Ambigue) ini, korporasi dituntut untuk lebih lincah. Untuk itu, KBI pun sudah mempersiapkan diri dengan melakukan transformasi bahkan sebelum Covid-19 melanda Indonesia. 

Kedepan, banyak tantangan yang diakan dihadapi KBI, dan secara internal KBI telah menjalankan beberapa langkah strategis, seperti transformasi digital, shared economy, retaining customer, inisiasi bisnis baru, serta transformasi human capital.

Fajar Wibhiyadi menambahkan, “Untuk tahun 2020 ditengah pandemi Covid-19 yang memberikan kontraksi ekonomi, baik nasional maupun global, KBI masih mampu mencatatkan kinerja yang positif.”

Sampai dengan kuartal III tahun 2020, KBI mencatatkan kinerja positif dengan meraih perolehan laba sebesar Rp45.609.742.521 atau mengalami pertumbuhan sebesar 22,18% dibandingkan periode yang sama di tahun 2019 (yoy). Sebagai catatan, di tahun 2019 sampai dengan akhir Kuartal III, KBI berhasil membukukan laba sebesar Rp37.328.491.581. 

Pertumbulan laba yang diperoleh KBI ini  diperoleh dari pertumbuhan pendapatan sebesar 29,95%, dari Rp96.870.561.716 di pencapaian hingga Kuartal III di tahun 2019 menjadi Rp 125.886.644.941 di periode yang sama di tahun 2020. 

Perolehan laba yang tercatat sampai dengan Kuartal III tahun 2020 ini sudah mencapai 88,88% dari besaran laba yang di targetkan di Tahun 2020 sebesar Rp51.314.461.390. 

Selanjutnya Fajar Wibhiyadi mengatakan, “Sampai dengan akhir tahun 2020, tentunya pandemi Covid-19 masih akan memberikan tekanan kepada ekonomi nasional maupun global. Namun dengan kerja keras seluruh jajaran karyawan, kami optimis akan mampu membukukan laba melebihi target RKAP 2020.”

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: