Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kembangkan Aplikasi Is-Ware Nextgen, KBI Raih Penghargaan Digital Innovations 2020

Kembangkan Aplikasi Is-Ware Nextgen, KBI Raih Penghargaan Digital Innovations 2020 Kredit Foto: KBI
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI meraih Penghargaan “Digital Innovations; Developing Digital Integrated Technology Through Warehouse Receipt System” dari Warta Ekonomi. Penghargaan yang diraih KBI atas inovasinya mengembangkan aplikasi registrasi resi gudang ini diselenggarakan di Jakarta, 27 November 2020.

Pada penghargaan ini, tim peneliti Warta Ekonomi melakukan penilaian atas kebijakan strategis perusahaan dan menggunakan metode media monitoring untuk menilai kebijakan strategis perusahaan dalam melakukan inovasi produk ataupun jasa, strategi bisnis, integrasi, ataupun ekspansi bisnis. Dalam penilaian tersebut, terbagi dalam beberapa kategori, yaitu digital innovation, business strategy innovation, product development innovation, innovation to support small medium enterprises, dan innovation in Covid-19 preventionBaca Juga: Kliring Berjangka Indonesia Raih The Best Financial Performance of Indonesia Best BUMN Award 2020

Sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang, Perusahaan Plat Merah ini memiliki aplikasi IS-Ware, yaitu aplikasi yang dibuat untuk supporting Resi Gudang. Dengan aplikasi ini, Pemilik komoditas yang tersebar di berbagai tempat di Indonesia dapat dengan mudah mendaftarkan komoditasnya kedalam Sistem Resi Gudang untuk dapat diterbitkan dokumen Resi Gudang secara realtime dan relatif cepat. Sehingga pemilik komoditas dapat segera melakukan kegiatan penjaminan atau Perdagangan agar nilai dari komoditas tersebut dapat termanfaatkan secara maksimal.

Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) mengatakan, “Penghargaan ini tentunya merupakan sesuatu yang  istimewa bagi KBI di penghujung tahun 2020 ini. Kami sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang, tentunya akan terus mengembangkan layanan bagi para pemangku kepentingan di sektor Resi Gudang. Selain itu, gelombang revolusi Industri 4.0 yang masuk ke semua sektor, mau tidak mau kami harus mengembangka Aplikasi Registrasi Resi Gudang ini dengan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi yang ada."

Setelah dipergunakan sejak 2010, tahun ini KBI melakukan pengembangan aplikasi tersebut dengan menghadirkan IS-Ware NextGen.  Aplikasi baru yang berbasis Block Chain dan Smart Contract ini, akan menjadikan pelaksanaan registrasi resi gudang menjadi lebih aman karena didukung dengan teknologi yang handal dan terukur. Selain itu, aplikasi ini dikembangkan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada para pelaku resi gudang untuk melakukan registrasi. 

Fajar Wibhiyadi menambahkan, “Pengembangan aplikasi ini, tentu dalam upaya kami menghadapi industri 4.0, dimana semua sektor industri akan berbasis kepada Teknologi Informasi.  Selain itu, pengembangan aplikasi ini juga merupakan upaya kami sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang untuk meningkatkan ekosistem Resi Gudang nasional."

Terkait resi gudang, sampai dengan kuartal III tahun 2020, pemanfaatan Resi gudang menunjukkan pertumbuhan nilai pembiayaan sebesar 36 % dibandingkan dengan Quarter III 2019 (yoy). Sampai dengan akhir September 2020, tercatat penerbitan Resi Gudang sebanyak 259, dengan nilai pembiayaan sebesar Rp56.813.026.916. Untuk periode yang sama di tahun 2019, tercatat penerbitan Resi Gudang sebanyak 299, dengan nilai pembiayaan Rp41.780.047.200.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan No 33 tahun 2020, tentang Barang yang Dapat Disimpan di Gudang dalam rangka Penyelenggaraan Sistem Resi Gudang, saat ini terdapat 18 (delapan belas) jenis komoditas yang masuk dalam skema Sistem Resi Gudang, yaitu Gabah, Beras, Jagung, Kopi, Kakao, Lada, Karet, Rumput Laut, Rotan, Garam, Gambir, Teh, Kopra, Timah, Bawang Merah, Ikan, Pala, dan Ayam beku karkas.

Fajar Wibhiyadi menambahkan, “Apa yang kami upayakan dalam pengembangan Resi Gudang ini tentunya sejalan dengan posisi kami sebagai Badan Usaha Milik Negara tang memiliki peran sebagai akselerator ekonomi masyarakat. Dan dengan memanfaatkan Resi Gudang ini, selain mampu meningkatkan kesejahteraan para pemilik komoditas, juga diharapkan mampu menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, yang dilakukan KBI dengan mengembangkan IS-Ware NextGen ini juga merupakan implementasi dari core value BUMN yaitu AKHLAK, dimana salah satu aspeknya adalah ADAPTIF. Pengembangan aplikasi ini merupakan langkah Adaptif KBI, yaitu melakukan inovasi dalam upaya menghadapi perubahan."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: