Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Israel Masih Tutup Mulut Soal Kematian Profesor Nuklir Iran

Menteri Israel Masih Tutup Mulut Soal Kematian Profesor Nuklir Iran Kredit Foto: Tasnim News
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Menteri Urusan Pemukiman Israel, Tzachi Hanegbi mengatakan bahwa pihaknya tidak tahu siapa yang berada di balik pembunuhan fisikawan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh.Irantuding Israel berada di balik pembunuhan Fakhrizadeh.

Hanegbi, yang merupakan orang kepercayaan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan dia sejauh ini belum memiliki informasi mengenai pembunuhan Fakhrizadeh.

Baca Juga: Ilmuwan Nuklir Iran Tewas Mengenaskan, Suriah Desak Internasional Ambil...

“Saya tidak tahu siapa yang melakukannya. Bukan karena bibir saya tertutup karena saya yang bertanggung jawab, saya benar-benar tidak tahu, "kata Hanegbi, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (29/11/2020).

Sebelumnya, Presiden Iran, Hassan Rouhani tuduh Israel membunuh Fakhrizadeh. "Rakyat kami lebih bijaksana daripada jatuh ke dalam perangkap rezim Zionis (Israel). Iran pasti akan merespon kemartiran ilmuwan kami pada waktu yang tepat," tegas Rouhani.

“Sekali lagi, tangan jahat Arogansi Global dan para tentara bayaran Zionis (Israel) ternoda dengan darah seorang putra Iran," sambungnya. Dia menambahkan kematian Fakhrizadeh tidak akan memperlambat program nuklir Iran.

Sementara itu, Jerman mengaku khawatir bahwa pembunuhan Fakhrizadeh dapat meningkatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah. 

"Kami sangat prihatin dengan laporan dari Iran bahwa Mohsen Fakhrizadeh tewas dalam serangan itu. Kami belum memiliki informasi sendiri tentang insiden tersebut. Namun, sudah jelas bahwa pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh akan kembali memperburuk situasi di wilayah tersebut, pada saat kita tidak membutuhkan eskalasi seperti itu," kata Kementerian Luar Negeri Jerman.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: