Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jajaran Trump Masih Tekan China, Malah Mau Boikot 4 Perusahaan China Lagi!!

Jajaran Trump Masih Tekan China, Malah Mau Boikot 4 Perusahaan China Lagi!! Kredit Foto: Antara/REUTERS/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sanksi Amerika Serikat (AS) ke China dalam aspek teknologi dan perdagangan belum juga berhenti. Bahkan, jajaran Donald Trump berniat memasukkan lagi 2 perusahaan China ke Daftar Hitam Departemen Perdagangan AS.

Mengutip Reuters, Senin (30/11/2020), produsen chip top (SMIC) dan produsen minyak dan gas lepas pantai China (CNOOC) akan segera masuk ke daftar itu, menyusul Huawei, ZTE, dan puluhan entitas China lain.

"(2 perusahaan itu akan masuk ke Daftar Hitam) karena dugaan terlibat dengan militer China," begitulah menurut dokumen dan sumber anonim.

Baca Juga: Dituding Sekongkol Sama Amerika Buat Tangkap Putri Miliarder China, Ini Reaksi Polisi Kanada

Baca Juga: Akhirnya, Cryptocurrency Punya Facebook Akan Rilis pada Bulan ....

Sebelumnya, Reuters melaporkan, awal bulan ini Departemen Pertahanan AS menetapkan adanya 4 perusahaan China lagi yang terlibat dengan militer China. Dengan begitu, ada 35 perusahaan China terdampak kebijakan itu.

Tiga narasumber mengatakan, "Belum jelas kapan pembaruan itu akan terbit. Yang jelas, selain CNOOC dan SMIC, nama China Construction Technology Co Ltd dan China International Engineering Consulting Corp juga ada di dalamnya."

Menanggapi kabar itu, SMIC mengaku akan terbuka menerima kritik konstruktif dari pemerintah AS. Namun, mereka membantah adanya hubungan dengan militer China.

"Kami tak memiliki hubungan dengan militer China dan tak membuat produk untuk pengguna akhir individu atau pun militer manapun," kata SMIC.

Asal tahu saja, perusahaan yang masuk ke Daftar Hitam AS tak lagi bisa menjual sekuritasnya ke investor AS mulai akhir tahun depan. AS juga bertujuan membatasi pemanfaatan teknologi sipil untuk militer yang China lakukan--menurut asumsi Negeri Paman Sam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: