Nilai tukar rupiah berbalik memerah di hadapan mata uang global. Pada perdagangan spot Senin, 30 November 2020 sore, rupiah terkoreksi 0,23% ke level Rp14.134 per dolar AS. Padahal, sebelumnya rupiah perkasa hingga ke level tertinggi di Rp13.877 per dolar AS. Lonjakan Covid-19 di Indonesia yang kembali mencetak rekor harian turut meningkatkan kekhawatiran pelaku pasar dalam berinvestasi di aset berisiko.
Pada saat yang bersamaan, rupiah juga kini ambruk di hadapan tiga mata uang. Sang Garuda melemah terhadap dolar Australia (-0,16%), euro (-0,35%), dan poundsterling (-0,46%). Baca Juga: Perusahaan Properti Milik Bakrie Gigit Jari: Untung Triliunan Amblas, Ujung-Ujungnya Rugi!
Sementara itu, performa rupiah di tingkat regional juga menurun. Rupiah yang sebelumnya menjadi jawara, kini justru menjadi mata uang terlemah ketiga di Asia setelah dolar Taiwan (0,79%) dan won (0,08%). Dengan kata lain, rupiah melemah terhadap dolar Singapura (-0,27%), dolar Hong Kong (0,27%), baht (-0,26%), yuan (-0,19%), yen (-0,13%), dan ringgit (-0,03%). Baca Juga: Investor Cabut Hampir Triliunan Rupiah, Pasar Saham Berdarah-Darah!
Asal tahu saja, rupiah bukan satu-satunya mata uang Asia yang ambruk terhadap dolar AS. Sore ini, mata uang Paman Sam membuat takluk dolar Taiwan, dolar Singapura, won, yen, dolar Hong Kong, dan yuan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: