Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Taipan China Resource Makmur Dimulai Kala Jadi Penggalang Dana Perang

Kisah Perusahaan Raksasa: Taipan China Resource Makmur Dimulai Kala Jadi Penggalang Dana Perang Kredit Foto: Goettsch Partners
Warta Ekonomi, Jakarta -

China Resources Holdings Company adalah perusahaan induk yang terdiversifikasi yang dikuasai pemerintah China. Konglomerat yang biasa disebut CR yang memiliki berbagai bisnis baik di Hong Kong dan China. 

Terbentuknya raksasa ini terjadi pada 1938 di bawah nama Liow & Co. Pendiriannya dilatar belakangi oleh agresi politik Jepang di Hong Kong. Untuk merespons aksi tersebut revolusioner proletar dari China, Yang Lianan membantu mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola materi yang disumbangkan oleh pihak asing untuk mendukung upaya perang anti-Jepang, yang nantinya itu semua diedarkan kepada militer.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: China Communications Construction Taipan Lain Asal Tiongkok yang Mendunia

Warta Ekonomi pada Selasa (1/12/2020) kali ini, bakal mengulas kisah perusahaan raksasa versi Fortune Global 2020 di 2020. Uraian tersebut akan disusun dalam artikel singkat sebagai berikut.

Liow & Co sangat aktif berpartisipasi dalam kegiatan penggalangan dana anti-Jepang. Untuk meningkatkan skalanya, perusahaan bekerja sama dengan CHina Defense League di bawah kepemimpinan Madame Soong Ching-ling. 

Perusahaan sibuk mengangkut berbagai materi yang disumbangkan ke pangkalan militer anti-Jepang. Tak cuma itu, ia membeli sekaligus mengedarkan obat-obatan militer untuk para tentara Eighth Route Army dan New Fourth Army. Tujuannya jelas membantu mengembangkan front persatuan.

Dalam 1945-1949, CR berhasil menerobos blokade, sehingga pasokan yang sangat dibutuhkan para tentara bisa dimanfaatkan. Di tengah momen besar ini, perusahaan mengembangkan dirinya dengan restrukturisasi.

Liow & Co direstrukturisasi dan diubah namanya menjadi China Resources Company pada 1948. Nama ini terdiri atas dua suku kata, pertama China dan yang kedua diadopsi dari nama gaya Mao Zedong. Kombinasi dari dua kata tersebut jika diterjemahkan berarti "Tanah Besar China yang Diberkahi dengan Sumber Daya yang Berlimpah". 

Orang yang pertama kali diangkat sebagai ketua dewan CR adalah Qian Zhiguang. 

Pasca-restrukturisasi, CR semakin berkembang terutama di tahun-tahun 1948 dan 1949. Terlepas dari banyaknya kesulitan, CR mengirim lebih dari 350 orang-orang demokrat terkenal dan lebih dari 700 selebritis budaya dan orang-orang China. Kesemuanya itu dibawa dari Hong Kong ke kawasan Pembebasan Timur Laut ke dalam empat kelompok berbeda.

Kehadiran mereka di lokasi itu petama untuk memastikan keberhasilan pembukaan sesi pertama Konferensi Konsulatif Politik Rakyat China atau disebut sebagai CPPCC di China Baru. 

Pada tahun 1952, alih-alih berafiliasi dengan Kantor Umum Komite Sentral BPK, ia berada di bawah Departemen Perdagangan Pusat (sekarang dikenal sebagai Kementerian Perdagangan). Tiga tahun kemudian, CR memprakarsai dan menyelenggarakan Pameran Komoditas Ekspor China pertama, sebelum Pameran Kanton.

Di awal 1962, CR mendirikan anak perusahaan bernama Ng Fung Hong. Ia bertanggung jawab atas kereta ekspres tiga lapis yang mengangkut makanan segar dan beku ke Hong Kong. Bukan cuma itu, perusahaan juga wajib memastikan Hong Kong memiliki persediaan makanan yang cukup.

Masuk ke dekade 1970-an, CR mendapat pekerjaan lebih kompleks. Perusahaan membantu mengangkut minyak yang diproduksi di China ke Hong Kong. Kabar baiknya, langkah besar yang dilakukan CR ternyata efektif mengurangi krisis minyak di Hong Kong di tahun-tahun tersebut. 

CR adalah perusahaan pertama yang mengadopsi model perdagangan yang memproses bahan impor untuk ekspor, pemrosesan dengan desain/sampel yang disediakan, perakitan suku cadang, dan kompensasi. Kesemuanya yang terjadi pada 1978 itu dianggap sebagai langkah awal bergeraknya manufaktur dari Hong Kong ke China. 

CR mengubah bisnisnya dari agen perdagangan menjadi bisnis yang beroperasi sendiri. Ia mengembangkan proyek investasi jangka menengah dan panjang, dan berinvestasi besar-besaran di industri ritel, real estat, listrik, dan infrastruktur.

Proyek investasi menjadi semakin berskala besar dan berspesialisasi di alam, meletakkan dasar yang kokoh untuk pengembangan CR menjadi salah satu perusahaan multi-bisnis yang paling solid di Hong Kong dan China daratan.

Pada tahun 1983, semua afiliasi di bawah CR direstrukturisasi dan dihubungkan dengan CR melalui kepemilikan ekuitas. Atas dasar itu, CR kembali direstrukturisasi menjadi China Resources (Holdings) Co Ltd. Ini juga sejalan dengan selesainya pembangunan gedung pusat perusahaan di Hong Kong.

Baca Juga: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: