Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Edhy Prabowo Diciduk, Aroma Reshuffle Kabinet Makin Semerbak

Edhy Prabowo Diciduk, Aroma Reshuffle Kabinet Makin Semerbak Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan suap perizinan ekspor benih lobster alias benur.

Kini kursi yang ditinggalkan politikus Gerindra itu diisi Menteri KKP Ad Interim yang juga Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Namun, menteri definitif KKP belum dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Penangkapan Edhy Prabowo Jadi Bukti Jokowi Serius Gasak Para Koruptor

Terkait itu, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko memberi sinyal akan terjadi kocok ulang atau reshuffle kabinet untuk mengisi menteri definitif KKP atau merombak tatanan yang sudah ada.

Moeldoko juga memahami spekulasi yang menyeruak di publik mengenai figur pengganti Edhy Prabowo di kabinet. "Haknya masyarakat untuk berspekulasi," imbuh dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/12/2020).

Saat ditanya lebih lanjut mengenai kemungkinan reshuffle kabinet, Moeldoko memberi sinyal akan hal itu. "Jawabannya tunggu saatnya. Tunggu saatnya," ungkap dia.

Sekadar informasi, Edhy Prabowo menjadi menteri pertama di era Jokowi yang terkena operasi tangkap tangan KPK. Ia juga menjadi menteri pertama di Kabinet Indonesia Maju yang berurusan dengan lembaga antirasuah.

Pada era Jokowi-Jusuf Kalla (JK), memang ada dua menteri yang telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK. Mereka adalah Mantan Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham serta Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.

Namun, keduanya duduk di kursi pesakitan bukan karena terkena operasi tangkap tangan KPK, melainkan pengembangan kasus.

Idrus Marham resmi menjadi tersangka pada kasus dugaan suap PLTU Riau-1, sedangkan Imam Nahrawi menjadi tersabgka dalam kasus dugaan suap dana hibah dari Pemerintah untuk KONI. Keduanya terdepak dari Istana.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: