Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Kelebihan Duit, Bos BRI: Tapi yang Ajukan Kredit Dikit

Bank Kelebihan Duit, Bos BRI: Tapi yang Ajukan Kredit Dikit Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi Covid-19 membuat sejumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) banyak yang gulung tikar. Akibatnya, pertumbuhan kredit di bank pun mengalami penurunan.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, kini situasi di perbankan sedang kelebihan dana karena tidak adanya permintaan kredit. Hal itu terjadi karena kelesuan usaha di UMKM membuat mereka berpikir dua kali untuk mengajukan kredit.

Baca Juga: Investor Asing Cabut Dana Ratusan Miliar Rupiah, Saham BRI dan MNC Ramai Dikoleksi

"Sekarang di bank lagi kelebihan duit. Justru yang minta kredit yang kurang. Buat apa orang minta kredit kalau enggak ada yang beli," kata Sunarso dalam diskusi virtual, Selasa (1/12/2020).

Menerut dia, untuk menumbuhkan kredit itu bisa dengan cara membelanjakan anggaran lembaga dan institusi pemerintah. Sebab, untuk menumbuhkan daya beli dari UMKM, produk yang mereka jual itu harus ada yang membelinya.

"Menumbuhkan daya beli masyarakat untuk membeli produk UMKM itu yang penting. Stimulus yang dibutuhkan itu adalah goverment spending atau belanja negara. Itu bisa berupa subsidi, bantuan langsung. Itu belanja negara," ujarnya.

Selain itu, upaya lainnya agar kredit terus tumbuh adalah dengan cara pemerintah memberikan jaminan lebih ke bank. Hal ini karena situasinya itu bila ada yang meminta kredit, tapi mereka termasuk ke dalam kriteria yang berisiko tinggi.

"Supaya bank tetap mau memberikan kredit, maka adanya garansi atau pun jaminan. Jadi duitnya ada, bank mau kasih kredit enggak ada. Kalaupun ada, berisiko. Maka diberikan garansi oleh pemerintah," katanya.

Dia mengingatkan agar lembaga dan kementerian segera menggelontorkan anggarannya untuk dibelanjakan kepada pelaku UMKM.

"Yang paling dibutuhkan sekarang stimulus dari pemerintah berupa belanja negara. Kantor-kantor juga belanja furnitur atau segala macam terhadap produk-produk dari UMKM, itu yang paling penting," kata dia.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: