Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sinergi Bea Cukai dan Instansi Pemerintah untuk Tingkatkan Ekspor

Sinergi Bea Cukai dan Instansi Pemerintah untuk Tingkatkan Ekspor Kredit Foto: Bea Cukai
Warta Ekonomi, Jakarta -

Untuk mendorong program pemulihan ekonomi nasional, Bea Cukai terus berusaha meningkatkan ekspor dari berbagai daerah di Indonesia. Kali ini, dengan menggandeng instansi pemerintah lainnya di berbagai provinsi, antara lain Aceh, Bengkulu, Makassar, dan Manokwari.

Kali ini Bea Cukai Kuala Langsa terus membimbing para pengusaha yang ada di Kota Langsa dan sekitarnya guna meningkatkan kegiatan ekspor maupun impor. Pada kesempatan ini, diadakan FGD dengan materi terkait fasilitas kepabeanan terhadap beberapa komoditas yang berorientasi untuk diekspor.

Baca Juga: Dorong Potensi Cukai, Bea Cukai Lakukan Pengawasan dan Asistensi

FGD berlangsung di ruang Media Center Kantor Bea Cukai Kuala Langsa dengan dihadiri oleh perwakilan dari instansi pemerintah lainnya. Mengawali diskusi, Safuadi, Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh menyampaikan bahwa pemberian fasilitas kepabeanan kepada industri di Provinsi Aceh diproyeksikan untuk mendorong ekspor dan juga impor produktif.

"Impor produktif yang dimaksud terdiri dari impor bahan modal dan bahan baku yang dapat digunakan mendorong berdirinya industri untuk penyerapan tenaga kerja. Selain itu, diharapkan ke depannya Kota Langsa dapat menjadi daerah yang mandiri secara ekonomi," jelas Safuadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (1/12/2020).

Sementara itu, Kanwil Bea Cukai Sumbagbar bersama Bea Cukai Bengkulu mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri oleh berbagai instansi pemerintah lainnya, seperti Badan Karantina Pertanian, Badan Karantina Ikan, Badan Pusat Statistik, Kamar Dagang dan Industri, serta Pemda Bengkulu. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, Meidy Kassim, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Topik yang diangkat dalam FGD kali ini adalah peningkatan potensi ekspor daerah. Dalam paparannya, Meidy mengajak berdiskusi mengenai kondisi ekonomi dunia dan Indonesia, serta potensi ekspor yang ada di Bengkulu.

"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan akan menjadi awal yang baik untuk menjadi sinergitas kita bersama memajukan Provinsi Bengkulu dan hal ini akan berkelanjutan terus-menerus, dan kita dapat mengatasi setiap kendala ekspor ke depannya," ujar Meidy.

Pada kesempatan ini pula, Bea Cukai Makassar mengambil langkah-langkah inisiatif dengan program Export Assistance. Salah satu kegiatan dalam program tersebut adalah membangun sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan, salah satunya adalah Kantor Pos. Kegiatan sinergi tersebut dimulai dalam bentuk kunjungan Bea Cukai Makassar ke Kantor Pos Regional X Sulawesi Maluku yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan diskusi.

"Salah satu poin penting dalam pertemuan ini adalah rencana Kepala Kantor Pos Regional X Sulawesi Maluku untuk membentuk divisi khusus ekspor dalam membantu kelancaran pengiriman logistik barang ekspor," papar Eva Arifah Aliyah, Kepala Kantor Bea Cukai Makassar.

Selain itu, Kantor Pos menyampaikan rencana keterlibatan dalam kegiatan konsolidasi barang ekspor melalui laut (pengiriman menggunakan kontainer). Diharapkan kegiatan ini merupakan langkah awal terciptanya sinergi untuk peningkatan ekspor wilayah timur guna mendukung program pemulihan ekonomi nasional serta meningkatkan kesejahteraan UMKM.

Sinergi juga dilakukan oleh Kepala Bea Cukai Manokwari, Johan Pandores, dengan Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama. Bea Cukai Manokwari melaksanakan pertemuan dengan anggota DPRD dan Sekretaris Daerah Kabupaten Teluk Wondama terkait potensi daerah di Kabupaten Teluk Wondama dan upaya untuk melaksanakan ekspor.

Serta, dilaksanakan pertemuan bersama para petani dan nelayan di Kabupaten Teluk Wondama dan diadakan sharing session, kendala-kendala yang dihadapi oleh para petani dan nelayan terkait rencana ekspor. Teluk Wondama merupakan Kabupaten di Papua Barat yang kaya akan sumber daya hasil lautnya, antara lain, teripang, lobster, ikan tuna, dan rumput laut.

Komoditas-komoditas ini bisa dioptimalkan oleh para petani dan nelayan melalui dukungan berbagai pihak dari pemerintah daerah dan instansi terkait untuk diekspor. Diharapkan ke depannya kegiatan ekspor dapat dilakukan langsung dari Manokwari, untuk mendukung perekonomian daerah, dan nasional.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: