Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mata Uang Kripto Facebook, Libra, Kini Ganti Nama

Mata Uang Kripto Facebook, Libra, Kini Ganti Nama Kredit Foto: REUTERS/Dado Ruvic
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menurut siaran pers yang di-posting hari ini, Asosiasi Libra mengubah namanya menjadi Asosiasi Diem.

Pergeseran ini kemungkinan dengan harapan mengubah halaman di PR Libra. Facebook awalnya mengumumkan rencana stablecoin global Libra pada Juni tahun lalu untuk segera menimbulkan keributan peraturan yang telah membanjiri proyek sejak itu. Keterlibatan Facebook terbukti sangat kontroversial.

Nama baru ini menggunakan kata Latin untuk "hari", yang paling dikenal dengan ungkapan, carpe diem.

Baca Juga: Bank Swasta Terbesar Rusia Bakal Gunakan Blockchain untuk Layanan Terbarunya

"Sekarang beralih ke nama Diem, yang menunjukkan hari baru untuk proyek tersebut, Asosiasi Diem akan terus mengejar misi membangun sistem pembayaran yang aman, terjamin, dan patuh yang memberdayakan orang dan bisnis di seluruh dunia," kata perusahaan dikutip dari Cointelegraph, Rabu (2/12/2020).

Dalam pengumumannya, Diem Association meluncurkan logo barunya, yang mempertahankan tema ungu, sapuan horizontal tiga kali lipat, dan merek huruf kecil dari Libra asli.

Baru minggu lalu, Libra Association mengumumkan bahwa mereka ingin meluncurkan versi Libra yang dipatok dolar pada Januari. Ini sendiri merupakan cara untuk menenangkan para regulator di Amerika Serikat yang merasa tidak nyaman membiarkan asosiasi tersebut memiliki kendali penuh atas 'sekeranjang mata uang' yang diusulkan oleh proyek awal.

"Kami sangat senang memperkenalkan Diem, nama baru yang menandakan kedewasaan dan kemandirian proyek yang sedang tumbuh," kata Stuart Levey, CEO Diem Association.

Seperti yang disinggung sebelumnya, Libra Association telah berusaha keras untuk menenangkan regulator selama 18 bulan terakhir. Pengumuman hari ini menyoroti serangkaian perekrutan yang, seperti Levey, telah dipersenjatai dengan pengalaman di regulator di AS dan di tempat lain.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: