Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Dia 3 Generasi Biofuel dari Kelapa Sawit

Ini Dia 3 Generasi Biofuel dari Kelapa Sawit Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Limbah kelapa sawit baik itu limbah cair (palm oil mill effluent/POME) maupun limbah padat seperti tandan kosong kelapa sawit (TKKS), cangkang sawit, serat, batang, hingga pelepah daun terbukti memiliki potensi dan nilai guna di aspek lingkungan, sosial, maupun ekonomi.

Produksi energi terbarukan demi tercapainya ketahanan energi nasional merupakan salah satu potensi pemanfaatan limbah kelapa sawit yang paling dibutuhkan Indonesia. Dari limbah sawit, dapat diperoleh energi terbarukan atau biofuel generasi pertama, kedua, dan ketiga.

Dalam laporan PASPI Monitor dituliskan, "produksi ketiga jenis energi terbarukan ini sifatnya joint product sehingga peningkatan produksi salah satu generasi biofuel dapat meningkatkan produksi biofuel generasi lainnya."

Baca Juga: Perkebunan Sawit Bukan Ancaman Ketahanan Pangan Daerah, Nih Buktinya!

Minyak sawit yang diolah akan menghasilkan biofuel generasi pertama berupa biodiesel (FAME) dan greenfuel (green diesel, green gasoline, dan green avtur). Sementara itu, pengolahan limbah kelapa sawit akan menghasilkan biofuel generasi kedua dan ketiga berupa bioethanol (subsitusi bensin) dan energi listrik.

Biofuel generasi kedua tersebut berupa bioethanol, biogas atau bioelektrik, biogasoline, biobara, dan biopelet. Sementara biofuel generasi ketiga berupa biogas atau bioelektrik dan biodiesel alga. 

Selain di bidang ketahanan energi, berbagai penelitian telah membuktikan potensi pemanfaatan limbah kelapa sawit pada sektor peternakan. Limbah sawit berupa bungkil inti, ampas minyak, dan limbah padat kelapa sawit sangat potensial digunakan sebagai campuran pakan ternak sehingga biaya pakan dapat dihemat dan keuntungan usaha ternak kambing dapat ditingkatkan pada skala komersial.

Bahkan, menakjubkannya lagi, limbah sawit dapat diolah menjadi bioplastik yang lebih ramah lingkungan dan biodegradable (mudah terurai), helm, kain tenun, rompi antipeluru, hingga sebagai material dalam perangkat layar produk elektronik.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: