Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bamsoet Ajak Gapoktan Pertahankan Desa Sebagai Lumbung Pangan Nasional

Bamsoet Ajak Gapoktan Pertahankan Desa Sebagai Lumbung Pangan Nasional Kredit Foto: Humas MPR
Warta Ekonomi, Cianjur -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengungkapkan selama ini sektor pertanian selalu diidentikkan dengan kehidupan desa yang tak jarang dipandang 'sebelah mata'. Padahal, sektor pertanianlah yang menopang kehidupan manusia.

Kini seiring perkembangan zaman, berbagai desa telah tumbuh menjadi sentra perekonomian dalam skala kecil dan menengah (UMKM), di samping tetap menjalankan peran sebagai 'lumbung pangan' nasional.

"Dengan sedikit sentuhan teknologi dan peningkatan kompetensi serta kapasitas sumber daya manusia, pemerintah sedang menggalakan program pengembangan potensi desa menjadi Dewa (desa wisata agro), Dewi (desa wisata industri), dan Dedi (desa digital)," ujar Bamsoet dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mekar Makmur, Desa Mekarsari, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (1/12/20/2020). 

Baca Juga: Bamsoet: Wujud Masyarakat Madani Harus Diperjuangkan Seluruh Elemen Bangsa

Turut hadir antara lain Kapolres Cianjur AKBP Mochammad Rifai, Camat Cianjur Tom Dani Mardiat, Sekdis Pertanian Kabupaten Cianjur Iwan Setiawan, Kepala Desa Mekarsari Ujang Rahmat, dan Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mekarsari Wilman Solihin.

Calon Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini memandang, dengan potensi sumber daya yang dimiliki bangsa Indonesia, peluang pengembangan sektor pertanian bersama industri kecil dan menengah di desa masih terbuka lebar.

Gotong royong antara petani dengan pelaku UMKM desa akan memberikan konstribusi besar dalam mendorong bangkitnya perekonomian nasional pascapandemi Covid-19. Menjadikan semakin banyak desa tumbuh menjadi sentra pertumbuhan ekonomi dan teknologi.

"Saat ini memang masih banyak generasi muda yang terlanjur terbuai oleh impian hidup enak di kota, namun pada akhirnya menemukan kekecewaan. Maka, dengan pengembangan potensi desa, saya yakin slogan 'tinggal di desa, rezeki kota, bisnisnya mendunia', bukanlah hal mustahil untuk diwujudkan. Sehingga, menjadi magnet yang menarik minat generasi muda untuk kembali ke  desa. Membangun daerahnya dan mengoptimalkan berbagai peluang yang ada," urai Bamsoet. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: