Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Molas Trip 2020, Touring Eksplorasi Pulau Flores

Molas Trip 2020, Touring Eksplorasi Pulau Flores Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggandeng komunitas motor Dualsport Adventure Indonesia menyelenggarakan touring keliling Pulau Flores dengan nama “Molas Trip” pada Desember 2020.

Molas Trip diambil dari bahasa Suku Manggarai, Molas berarti cantik atau panggilan untuk anak perempuan yang cantik. Sebutan ini lazim digunakan sehari-hari oleh Suku Manggarai yang mendiami wilayah barat Pulau Flores. Sedangkan Molas Trip sendiri berarti “Sebuah Perjalanan Cantik” atau melihat yang indah-indah.  

Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I, Vincent Jemadu mengatakan bahwa kegiatan ini sangat baik karena akan menjadikan Flores sebagai destinasi utama wisata bermotor di Indonesia. 

"Flores punya segalanya, mulai dari Komodo sampai Kelimutu, keramahan masyarakat sampai tradisional budaya yang unik, serta lansekap yang membuat jalananya berkelok-kelok yang sangat cocok untuk wisata turing motor," kata Vincent dalam keterangan tertulisnya (2/12)

Vincent juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya dalam menciptakan akftivitas wisata baru di Mainland (Flores), agar wisatawan tidak hanya terkonsentrasi di Taman Nasional Komodo. 

“Ya, seharusnya Flores itu menyediakan banyak pilihan aktivitas wisata. Semakin banyak aktivitas wisata, maka akan semakin baik bagi ekonomi masyarakat Flores dan turut mengurangi beban daya dukung di Taman Nasional Komodo. Jadi wisatawan itu terdistribusi dan menyebar keseluruh Flores," tambahnya.    

Pada kegiatan ini Komunitas motor Dualsport Adv Indonesia bertugas merekomendasikan rute-rute baru untuk wisata bermotor di Pulau Flores. Rute yang direncanakan meliputi jalur utama trans flores seperti Labuan Bajo, Ruteng, Aimere, Bajawa, Ende sampai ke Moni - Kelimutu. Selanjutnya tim akan melambung ke utara untuk eksplorasi jalan-jalan di Kota Mbay, Riung, Pota, Reo dan ke Labuan Bajo melalui Rego. 

Rute-rute tersebut tidak semua memiliki aspal yang baik. Untuk itu diperlukan kendaraan khusus, motor dengan tipe dual purpose/dualsport, yaitu campuran antara touring aspal dan semi offroad.

Ketua Umum Dualsport Adventure Indonesia, Sadam Ghifar mengatakan bahwa flores itu sangat cocok jika di eksplore dengan motor dualsport, bagian selatan dengan aspal bagus, sedangkan bagian utara jalannya masih cenderung  rusak. 

"Kami sangat bangga bisa terlibat pada kegiatan ini, karena kami dapat berkontribusi pada pada pengembangan pariwisata Indonesia. Semoga kegiatan ini berjalan lancer tanpa suatu kendala apapun," ujar Sadam. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Bagikan Artikel: