Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sikapi Suksesi Kepemimpinan AS, Bamsoet Harap Indonesia Tingkatkan Daya Saing

Sikapi Suksesi Kepemimpinan AS, Bamsoet Harap Indonesia Tingkatkan Daya Saing Kredit Foto: Humas MPR

Ketua MPR dari partai Golkar yang akrab disapa Bamsoet ini juga mengungkapkan bahwa ada beberapa aspek kepentingan yang diharapkan akan memberikan angin segar kepada Indonesia pasca terpilihnya Biden selain penyelesaian sengketa Laut China Selatan, yakni penguatan kemitraan strategis Indonesia- AS dan peningkatan kerja sama bilateral khususnya bidang perekonomian yang ditandai dengan meningkatnya nilai investasi 'negeri paman Sam' di Indonesia.

Harapan itu, lanjutnya, tentu tidak berlebihan mengingat hingga saat ini Indonesia dengan segala potensi yang dimiliki masih dipandang sebagai negara yang paling berpengaruh baik dalam bidang perekonomian maupun dalam menjaga stabilitas kawasan Asia Tenggara. 

"Yang penting diingat adalah harapan yang kita dambakan dari pemerintahan Joe Biden bukanlah sesuatu yang given. Tetapi, sesuatu yang memang harus kita diperjuangkan. Mengapa? Karena implementasi kebijakan AS baik di bidang politik dan ekonomi tentunya dilakukan dalam kerangka melindungi kepentingan nasional AS sendiri. Artinya, kita akan membutuhkan kemampuan bernegoisiasi yang andal dalam melakukan lobi-lobi untuk kepentingan nasional kita dengan pemerintahan baru AS," terangnya.

Bamsoet mengingatkan bahwa Indonesia bukanlah negara satu-satunya yang berharap manfaat dari suksesi kepemimpinan AS itu.  Untuk itu, peningkatan daya saing Indonesia adalah satu kebutuhan yang wajib dipenuhi dan terus dikembangkan. Sebab, kehadiran pemerintahan baru Joe Biden bukan hanya menghadirkan peluang atau harapan baru. Tapi, juga tantangan yang harus dijawab bangsa ini dengan peningkatan daya saing pada seluruh sektor pembangunan.

Bamsoet mengajak masyarakat Indonesia menyadari bahwa apapun harapan dan keinginan bangsa ini pasca suksesi kepemimpinan AS, dalam konteks hubungan internasional, Indonesia adalah negara yang berdaulat dalam menentukan sikap dan pendirian politik, sehingga tidak boleh terombang-ambing oleh arus politik global.

Yang juga mesti dipahami rakyat, Indonesia ternyata merupakan surga bagi pasar dunia karena kita memiliki jumlah penduduk yang besar sekitar 250 juta lebih, dengan ekonomi yang lumayan bagus.

"Kita juga memiliki sumber daya alam yang luarbiasa besar, dan beberapa di antaranya tidak ada di dunia hanya kita saja yang memilikinya.  Potensi besar inilah yang menjadi incaran banyak pihak sehingga Indonesia terlihat sebagai gadis molek umur tujuh belasan tahun," ujarnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: