Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Cuma Golden Truly, 3 Ritel dan Resto Ini Juga Tutup Gerai Karena Kerugian Pandemi

Bukan Cuma Golden Truly, 3 Ritel dan Resto Ini Juga Tutup Gerai Karena Kerugian Pandemi Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bukan rahasia lagi kalau pandemi COVID-19 mengakibatkan sejumlah industri merugi, sampai harus melakukan efisiensi berbentuk penutupan toko. Salah satu yang paling terdampak ialah pusat perbelanjaan dan restoran.

Tak hanya satu pusat perbelanjaan dan restoran, tetapi ada beberapa merek yang memutuskan menutup gerai ritelnya akibat pandemi saat ini. Siapa sajakah itu?

Mengutip sejumlah sumber, berikut ini pusat perbelanjaan dan ritel yang memutuskan menutup gerai akibat pandemi.

Baca Juga: Kisah Miliarder Teknologi: Jual Perusahaan, Pendiri Awal Snapchat Keliling Dunia Sejak 2015

Baca Juga: 12 Orang Terkaya di Sektor Teknologi Global, Total Harta Mereka Capai Rp14 Kuadriliun Loh

Matahari

Mengalami rugi bersih hingga Rp358 miliar pada paruh pertama 2020, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) memutuskan menutup 6 toko luring yang kinerjanya kurang baik. Langkah itu juga merupakan bagian dari upaya restrukturisasi bisnis perusahaan.

Golden Truly

Golden Truly mengumumkan penutupan mal di Gunung Sahari per 1 Desember 2020 melalui akun Instagram-nya. Sebagai gantinya, perusahaan mengklaim akan menjajakan produk-produk melalui situs belanja daring.

Debenhams

Belum lama ini, CNN Internasional melaporkan penutupan gerai Debenhams di Inggris secara permanen; membuat 25 ribu karyawan terancam kena PHK.

Namun, 124 gerai fisik dan toko daring Debenhams yang memiliki 12 ribu karyawan bakal terus menjalankan penjualan guna menghabiskan pasokan. Jika Debenhams tak memperoleh penawaran lain setelah itu, maka bisnisnya akan gulung tikar.

Parahnya, nasib 45 gerai waralaba Debenhams di Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Eropa Timur berada di bawah kondisi toko pusat di Inggris.

KFC

Akibat COVID-19, KFC menyetop kegiatan operasional ratusan gerainya. Menurut PT Fast Food Indonesia Tbk sebagai pemegang hak waralaba, ada 115 gerai KFC yang terpaksa mereka tutup.

Lokasi gerai-gerai itu bukan hanya di Jakarta, melainkan juga di sejumlah kota lain di Tanah Air.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: