Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sharing Invetasi Lagi, Raditya Dika Bagikan 7 Kesalahan Investor Saham Pemula

Sharing Invetasi Lagi, Raditya Dika Bagikan 7 Kesalahan Investor Saham Pemula Kredit Foto: (Foto: Youtube)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Investasi akan selalu menggiurkan karena menawarkan keuntungan, terlebih kepada para pemula di dalam dunia investasi saham ini. Hal ini berakibat fatal apabila para investor pemula tidak memahami seluk-beluk investasi saham.

Karena itulah, Raditya Dika bersama Head Market of Development Indo Premier Sekuritas (IPOT) M. Banyu Adiputra mengungkap berbagai kesalahan investor saham pemula dalam channel YouTube Raditya Dika bertajuk '7 Kesalahan Investor Saham Pemula'. Berikut rangkumannya!

Baca Juga: 3 Cara Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak ala Raditya Dika, Investasi Tetap Jagoannya!

1. Tak punya perencanaan keuangan

Investasi saham berarti membicarakan soal 'uang'. Kesalahan pertama yang biasanya dilakukan investor pemula adalah mereka tak tau uang dari investasi tersebut akan digunakan untuk apa. Lebih parahnya lagi, biasanya mereka tak memiliki rencana yang matang mengenai keuangan mereka kedepannya.

Karena itulah, sebelum memulai investasi saham, alangkah baiknya seorang investor pemula memiliki financial planning yang baik terlebih dahulu. Paling tidak, seorang investor saham yang masih pemula ini memiliki rencana 5 tahun kedepan uang tersebut akan digunakan untuk apa. Jadi, ketika memilih untuk menaruh saham di suatu tempat, ia memiliki alasannya tersendiri, bukan karena ikut-ikutan.

Selain itu, meminjam uang untuk investasi sama saja menunjukkan bahwa financial planning yang dimiliki orang tersebut masih berantakan. Pastikan setiap ingin memulai investasi, uang yang kita pergunakan adalah uang 'aman', jangan malah berutang. Pastikan juga uang yang akan digunakan adalah uang yang tidak akan dipergunakan dalam waktu dekat. Dana darurat termasuk dana yang tidak dianjurkan untuk berinvestasi.

2. Menunda memulai investasi di saat sudah paham

Menunda memulai investasi di saat sudah paham justru dapat merugikan diri sendiri. Pahamilah bahwa waktu berinvestasi yang terbaik adalah saat ini. Seperti pada pengalaman krisis 2008, orang-orang yang paham investasi justru akan memilih untuk berinvestasi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: