Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Startup Otoklix Raih Pendanaan Puluhan Miliar dari Surge

Startup Otoklix Raih Pendanaan Puluhan Miliar dari Surge Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Otoklix, startup solusi digital online-to-offline untuk layanan aftermarket otomotif di Indonesia, hari ini mengumumkan pendanaan dengan jumlah total lebih dari US$2 juta (Rp28,3 miliar). Termasuk ke dalam pendanaan ini adalah pendanaan putaran terakhir yang dipimpin oleh Surge, program milik Sequoia Capital India.

Otoklix adalah salah satu startup terpilih dalam kelompok Surge yang keempat. Diadakan sebanyak dua kali dalam setahun, Surge adalah sebuah program percepatan yang ditujukan untuk perusahaan startup di Asia Tenggara dan India.

Baca Juga: Drakor StartUp Curi Perhatian Pengusaha, Bagaimana Realita StartUp yang Sebenarnya?

"Kondisi industri aftermarket otomotif Indonesia yang cukup terfragmentasi memunculkan kesulitan bagi para konsumen karena kurangnya transparansi informasi-di sisi yang sama, industri tersebut juga merupakan sebuah pasar berpotensi besar yang sering kali diremehkan. Belajar dari pasar Amerika Serikat, mobilitas bersama mampu meningkatkan pengeluaran industri aftermarket sebesar 150% dan hal ini menginspirasi kami untuk masa depan industri aftermarket otomotif Indonesia," kata Martin Suryohusodo, co-founder Otoklix, dalam siaran pers, Kamis (3/12/2020).

Tergabung sebagai rekan investor pendanaan kali ini adalah GK Plug and Play, Kenangan Investment Fund 1-founder Kopi Kenangan, Lentor Ventures, Noble Star Ventures dan Andree Susanto, founder Waresix sebagai angel investor.

Di Indonesia, perawatan dan perbaikan mobil dapat menjadi sebuah proses yang panjang dan rumit. Penggunaan jasa dealer resmi membutuhkan biaya yang tinggi, ditambah dengan antrean panjang, sedangkan perbaikan mobil di bengkel-bengkel umum justru memiliki risiko penipuan, minimnya standarisasi produk, dan layanan after sales yang buruk.

Kendati menguasai 80% total pasar di Indonesia, kebanyakan bengkel umum masih memproses transaksi dengan cara tradisional yang memakai kertas dan pulpen, dan terbatas dengan potensi pertumbuhan dan margin.

Bagi para pemilik kendaraan, aplikasi mobile Otoklix menyederhanakan usaha perawatan kendaraan, memungkinkan pengguna untuk membuat reservasi layanan dari bengkel umum terdekat, serta mendapatkan harga dan pelayanan yang terstandarisasi. Para pemilik mobil juga mendapatkan garansi untuk setiap transaksi di bengkel mitra Otoklix, serta dapat melacak riwayat perbaikan dan perawatan kendaraan mereka melalui aplikasi tersebut.

Dengan pendanaan dari program Surge milik Sequoia Capital India, Otoklix menargetkan memiliki 500 mitra bengkel dengan 100.000 mobil yang diservis per bulan dan 75% bagian pendapatan dari total pengadaan barang dan suku cadang oleh bengkel-bengkel mitra pada Desember 2021.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: