Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Raih Pendanaan Rp12 triliun dari Perbankan Nasional

PLN Raih Pendanaan Rp12 triliun dari Perbankan Nasional Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) mendapatkan pendanaan senilai total Rp12 triliun melalui perjanjian kredit investasi untuk mendukung pembangunan proyek infrastruktur ketenagalistrikan di Indonesia.

Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly mengatakan, perjanjian kredit investasi tersebut diperoleh melalui tiga skema, yaitu skema sindikasi konvensional sebesar Rp8,8 triliun, skema sindikasi syariah sebesar Rp1,2 triliun, dan skema bilateral konvensional sebesar Rp2 triliun dengan jangka waktu tenor 10 tahun dan lima tahun.

Ada pun penandatanganan perjanjian dilakukan secara daring oleh Plt EVP Keuangan PLN Teguh Widhi Harsono dengan lembaga-lembaga keuangan bank yang bersindikasi, Jumat (4/12/2020).

Baca Juga: PLN Perpanjang Diskon Tambah Daya Super Merdeka hingga Akhir Tahun

"Terlaksananya penandatanganan Perjanjian Kredit Investasi ini menjadi salah satu bukti nyata dukungan serta kepercayaan dari lembaga keuangan bank nasional untuk dapat memenuhi rencana investasi PLN yang hingga saat ini masih termuat dalam RUPTL PLN 2019-2028 yang telah ditetapkan oleh Menteri ESDM," kata Sinthya dalam keterangan tertulis, Jumat (4/12/2020).

Sinthya menuturkan, Kementerian ESDM terus mendorong pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, khususnya pengembangan energi terbarukan dengan target penambahan pembangkit energi terbarukan sebesar 16.714 MW untuk mencapai target bauran EBT minimum 23% pada 2025 dan seterusnya.

Pemerintah terus mendorong penggunaan teknologi pembangkit yang ramah lingkungan, dengan mendorong penerapan teknologi PLTU Clean Coal Technology (CCT). Sementara itu, bauran gas dijaga sebesar minimum 22 persen pada 2025 dan seterusnya, guna mendukung integrasi pembangkit EBT yang bersifat intermittent (Variable Renewable Energy).

PLN sendiri berkomitmen untuk terus menjaga keandalan pasokan listrik, mutu layanan dan berupaya meningkatkan aksesibilitas masyarakat untuk mendapatkan listrik khususnya di wilayah pedesaan dan daerah terpencil tersebar diberbagai pelosok negeri.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: