FPI Tak Mau Laporkan Kasus Penembakan ke Propam, Munarman: Itu Jeruk Makan Jeruk!
Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan/rwa.
Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman menghormati langkah Indonesia Police Watch (IPW) yang mendesak pemerintah Jokowi untuk membuat Tim Pencari Fakta (TPF) dalam kasus terbunuhnya enam anggota laskar FPI.
"Saya setuju dan terimakasih atas dukungan dari IPW," kata Munarman saat konferensi pers di Markas FPI di Petamburan.
Baca Juga: Waketum Gerindra Minta Kapolda Harus Tanggung Jawab atas Tewasnya 6 Anggota FPI
Meski demikian, Munarman meminta agar dibentuk tim pencari fakta independen yang harus dipimpin oleh Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM).
"Ini adalah pelanggaran Hak Azasi Manusia (HAM), ini tak boleh dari jerat hukum," pungkasnya.
Ia pun enggan melaporkan kejadian ini kepada Propam Polri, karena kewenangannya bukan di korps Bhayagkara lagi.
"Itu Jeruk makan jeruk, ini ada unsur pelanggaran HAM berat, ini di komnas HAM bukan lagi di Propam," terangnya.
Munarman mengatakan, insiden terjadi di Pintu Tol Karawang Timur. Sementara anggota laskar yang tewas bernama Faiz, Ambon, Andi, Reza, Lutfi, Khadafi. Semua anggota Laskar DKI. Saat itu, mereka sedang mengawal Habib Rizieq menuju tempat pengajian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
