Kredit Foto: Mohammad Ayudha
Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi yang berpasangan dengan Teguh Prakosa, unggul dalam hitung cepat Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo 2020 yang dilakukan DPC PDIP Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/12).
Berdasarkan hitung cepat hingga pukul 16.26 WIB, paslon Gibran-Teguh yang didukung PDIP, Golkar, PAN, Gerindra, PPP, PKB, PSI, dan Nasdem memperoleh 83,50 persen suara. Atau meraup 172.705 suara, dari total 206.821. Baca Juga: Gibran Menang Telak di Pilkada, The Power of Kekuasaan Jokowi dan PDIP
Sementara itu, paslon nomor urut 02, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) yang maju dari jalur independen, memperoleh 16,50 persen. Atau mengantongi 34.116 suara, dari total 206.821.
Ketua Tim Pemenangan Paslon nomor urut 01 Gibran-Teguh, Putut Gunawan mengatakan, hasil hitung cepat ini, tidak akan jauh berbeda dengan hasil real count KPU.
"Biasanya, kalau sudah lebih dari 60 persen data masuk, pergeserannya sudah tidak signifikan. Kita berharap, suara Gibran-Teguh masih bisa naik lagi. Targetnya, 92 persen," ujar Putut di Kantor DPC PDIP Solo, Rabu (9/12). Baca Juga: Habib Rizieq Siap Diperiksa Polisi, Asalkan Gibran dan Bobby Juga Ditindak!
"Hasil ini kita terima dengan rasa syukur, dan akan kita jadikan evaluasi selanjutnya," imbuhnya.
Soal partisipasi pemilih, Putut mengatakan, angkanya tidak sesuai target yang diharapkan karena masih suasana pandemi Covid-19.
Gibran-Teguh tak cuma unggul di quick count DPC PDIP Solo. Charta Politika juga mencatat Gibran-Teguh menang telak atas Bagyo-Supardjo di Pilwalkot Solo.
Hasil quick count Charta Politika, dari data masuk 100 persen, Gibran-Teguh meraih 87,15 persen suara. Sementara Bagyo-Supardjo hanya meraih 12,85 persen suara.
Sementara hasil quick count Populi Center dengan data masuk 100 persen melaporkan, Bobby-Aulia menang 53,28 persen, sedangkan Akhyar-Salman adalah 46,72 persen.
Menanggapi kemenangannya, Gibran tak mau banyak komentar. "Kita tunggu saja angka resmi dari KPU Ini kan masih quick count," ujar Gibran, Rabu (9/12).
Suami Selvy Ananda ini mengaku tak terlalu ambil pusing soal perolehan suara. Dia lebih memprioritaskan keamanan penyelenggaraan Pilkada, ketimbang angka-angka.
"Kalau masalah angka-angka itu urusan belakangan. Saya juga sudah nothing to loose. Menang kalah , itu urusan belakangan. Yang penting, warganya sehat semua. Pilkada berjalan dengan aman dan lancar. Itu aja yang paling prioritas dari saya," imbuh politisi kelahiran Solo, 1 Oktober 1987.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih
