Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Selama 44 Tahun, BTN Sudah Kucurkan Pembiayaan KPR Rp317 Triliun

Selama 44 Tahun, BTN Sudah Kucurkan Pembiayaan KPR Rp317 Triliun Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komitmen dan kontribusi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dalam perannya menjadi mitra pemerintah untuk menyediakan perumahan layak bagi masyarakat makin fokus dan terarah.

Sejak Kredit Pemilikan Rakyat (KPR) diluncurkan pada tanggal 10 Desember tahun 1976, Bank BTN sebagai Bank pertama yang didaulat Pemerintah membantu masyarakat dalam hal pembiayaan perumahan, bahkan pada Tahun 2020, di tengah pandemi, Bank BTN tetap menjalankan perannya untuk mendukung Program Sejuta Rumah yang diinisiasi oleh Presiden RI, Joko Widodo sejak tahun 2015 lalu.

“Perjalanan panjang Bank BTN di segmen pembiayaan perumahan dan sektor pendukungnya sudah genap 44 tahun penuh dengan tantangan yang selalu memotivasi kami untuk memberikan yang terbaik bagi nasabah, mendukung Pemerintah dalam misinya mensejahterakan masyarakat dan menjadikan Bank BTN sendiri sebagai Bank KPR terbaik di Indonesia maupun di Asia Tenggara kelak,” kata Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury , saat press conference HUT KPR BTN ke 44 di Jakarta, Kamis (10/12/2020).

Baca Juga: BTN Manfaatkan Pandemi Covid-19 Jadi Momentum Perbaikan Business Process

Selama 44 tahun sejak akad KPR perdana dilakukan di Semarang, Jawa Tengah hingga hari ini Bank BTN telah mengucurkan pembiayaan KPR senilai Rp 317 triliun yang dinikmati lebih dari 5 juta masyarakat di seluruh Indonesia.

Adapun dari keseluruhan pembiayaan KPR sebanyak 76% mengalir ke segmen KPR Subsidi sementara sisanya mengakir ke segmen KPR non subsidi.

Dengan pencapaian tersebut, tak heran Bank yang dulunya bernama Postpaarbank ini menguasai pangsa pasar KPR (baik subsidi maupun non subsidi) sebesar lebih dari 40%. Khusus pada segmen KPR Subsidi, secara akumulasi sejak tahun 2010 hingga November 2020 Bank BTN menguasai pangsa pasar sebesar 89%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: