Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Agro Solution Pupuk Kaltim Tingkatkan Produktivitas Pertanian Banyuwangi hingga 76 Persen

Agro Solution Pupuk Kaltim Tingkatkan Produktivitas Pertanian Banyuwangi hingga 76 Persen Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pupuk Kaltim melalui program Agro Solution kembali berhasil meningkatkan hasil pertanian masyarakat, khususnya komoditas padi di Desa Bubuk, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Di lokasi ini, Agro Solution dilaksanakan di atas lahan seluas 4 Hektare, dengan peningkatan hasil panen mencapai 76% dari sebelumnya. Keberhasilantersebut ditandai dengan panen perdana oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman, bersama Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi dan Pemkab Banyuwangi, pada Kamis (10/12).

Diungkapkan Rahmad Pribadi, peningkatan hasil produksi sebesar 76% melihat total panen yang mencapai 8,8 ton per hektare, atau naik 3,8 ton dari sebelumnya 5 tonper hektare. Lokasi ini merupakan pilot project untuk Kabupaten Banyuwangi, dengan target realisasi keseluruhan mencapai 141 hektare untuk komditas padi dan jagung yang tersebar di 11 Kecamatan.

“Saat ini tengah disiapkan Agro Solution tahap 2 seluas 7 hektare dan target peningkatan produktivitas minimal sama dengan panen kali ini,” ujar Rahmad Pribadi.

Baca Juga: Dongkrak Produktifitas Petani, Pupuk Indonesia Terus Perluas Program Agro-Solution

Dijelaskannya, selama masa tanam hingga panen, petani mendapat berbagai pendampingan, seperti pengelolaan lahan dan pemilihan bibit unggul, kemudahan akses permodalan dan pupuk, hingga asuransi untuk antisipasi gagal panen dengan model kemitraan pertanian terintegrasi (Prisma). Seluruh kemudahan tersebut disiapkan Pupuk Kaltim untuk meningkatkan produktivitas pertanian yang difasilitasi pada program Agro Solution. “Dari panen kali ini, kita bisa melihat peningkatan produktivitas hasil pertanian masyarakat, dengan model kemitraan yang strategis untuk mendorong kemandirian petani,” tambah Rahmad Pribadi.

Begitu pula untuk hasil gabah kering saat panen, difasilitasi penjualan kepada offataker yang telah ditunjuk dan bekerjasama secara berkesinambungan untuk membeli hasil panen di atas rata-rata harga pasar, sehingga nilai jual hasil pertanian tetap tinggi dan diharap mampu meningkatkan kesejahteraan petani secara nyata. “Adanya peningkatan hasil pertanian otomatis turut mendorong kesejahteraan petani. Terlebih seluruh hasil panen difasilitasi kepada offtaker yang telah bekerjasama untuk membeli hasil panen dengan harga jual yang lebih tinggi,” terang Rahmad.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Siap Bangun Pabrik Petrokimia di Wilayah Blok Masela

Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman, optimis Agro Solution mampu meningkatkan produktivitas pertanian dalam negeri, utamanya komoditas pangan dalam menjaga ketahanan pangan nasional secara optimal. Hal ini berkaca pada sejumlah panen Agro Solution yang membuktikan efektivitas program sekaligus dampak positif terhadap kesejahteraan petani, karena nilai jual yang terbilang tinggi dengan berbagai kemudahan yang difasilitasi sinergi BUMN bersama Pemerintah Daerah. “Setelah Jember, panen Agro Solution di Banyuwangi menunjukkan hasil memuaskan. Hal ini membuktikan Agro Solution mampu memberi dampak positif terhadap produktivitas pertanian, termasuk mendorong kesejahteraan petani karena nilai jual yang terjamin,” tutur Bakir.

Dirinya menekankan Agro Solution sebagai wujud kontribusi nyata Pupuk Indonesia Grup dalam mendukung produktivitas pertanian masyarakat, yang tak hanya menyediakan pupuk sesuai kebutuhan saja, tapi juga mendorong sektor pertanian nasional. Bakir berharap program yang dilaksanakan Pupuk Kaltim terus menunjukkan produktivitas hasil pertanian secara signifikan dan kemandirian petani sebagai salah satu indikator keberhasilan dalam mendukung ketahanan pangan nasional tercapai. “Pupuk Indonesia optimis Agro Solution yang kini tengah berjalan di seluruh wilayah distribusi perusahaan mampu menunjukkan peningkatan hasil secara signifikan, sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan nasional,” pungkas Bakir. (*/nav)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: