Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Budaya Literasi Cerdaskan Anak Bangsa dan SDM Unggul

Budaya Literasi Cerdaskan Anak Bangsa dan SDM Unggul Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Budaya literasi menjadi jalan utama guna mencerdaskan dan menyejahterakan anak bangsa sekaligus mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk kemajuan Indonesia. 

Hal ini merupakan benang merah dalam talkshow virtual bertajuk Budaya Literasi Untuk Mewujudkan SDM Unggul Indonesia Maju yang digelar bersama Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando bersama Anggota Komisi X DPR, My Esti Wijayati, Kamis (10/12/2020).

Syarif Bando mengatakan Perpustakaan Nasional harus mampu mentransfer ilmu pengetahuan yang ada dengan segala keterbatasan, termasuk SDM dan anggaran yang masih rendah. Hal ini menjadi tantangan yang tengah dibangun.

Baca Juga: Tantangan, Gejala, dan Perkembangan Vaksin COVID-19 di Indonesia

"Tujuan akhir kita adalah menghantarkan masyarakat Indonesia menuju masyarakat yang adil dan makmur. Maka kami membangun strategi literasi dan menjadi fasilitator untuk semua anak bangsa agar memiliki literasi pengetahuan, keterampilan, dan keahlian sehingga mampu berdaya saing," ujar dia.

Salah satu mencetak SDM yang berdaya saing dengan ruang kreativitas yang dibuat perpustakaan lewat program transformasi layanan berbasis inklusi sosial. Dengan begitu akan saling berbagi pengalaman, belajar secara kontekstual, dan melatih kecakapan keterampilan. Jadi, dengan adanya kualitas, SDM memiliki kemampuan literasi yang diharapkan mampu mengerek kreativitas masyarakat dan menipiskan kesenjangan terhadap akses informasi. 

Syarif menjelaskan kemampuan literasi sebagai modal manusia merupakan salah satu kontributor utama bagi pertumbuhan ekonomi. Individu dengan kemampuan literasi yang baik memiliki peluang besar untuk sukses di pasar kerja.

"Literasi adalah modal penting ketika memasuki persaingan global yang menjadikan manusia berfungsi maksimal dalam masyarakat. Kecakapan hidup bersumber dari kemampuan memecahkan masalah melalui kegiatan berpikir kritis. Kata kuncinya adalah sinergi," ungkap Bando.

Tumbuh kembang literasi mestinya tidak hanya dilaksanakan di institusi pemerintah dan pendidikan formal sehingga penting untuk membangun atensi bahwa untuk mewujudkan masyarakat yang literat merupakan tugas bersama segenap lapisan masyarakat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: