Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Komisaris dan Direksi BNI Dapat Bonus Saham, Berapa Banyak Ya?

Komisaris dan Direksi BNI Dapat Bonus Saham, Berapa Banyak Ya? Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tiga pimpinan perusahaan yang terdiri atas komisaris dan direksi secara bersamaan mendapat tambahan kepemilikan saham dalam PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) pada awal bulan lalu, tepatnya 9 November 2020 dan dilaporkan manajemen melalui keterbukaan informasi pada 10 Desember 2020. Jika diakumulasikan, total nilai atas penambahan saham dari ketiga pihak tersebut mencapai lebih dari Rp1 miliar.

Ketiga pimpinan BNI yang dimaksud adalah Joni Swastanto sebagai komisaris, Adi Sulistyowati sebagai wakil direktur utama, dan Bob Tyasika Ananta sebagai direktur human capital dan kepatuhan. Dalam transaksi kali ini, ketiganya menerima saham BNI dengan harga Rp8.400 per saham.  Baca Juga: The Power of Mobil Listrik Toyota, Investor Ramai-Ramai Merapat ke Astra!

Dalam suratnya kepada Bursa, Joni menerima sebanyak 33.780 lembar saham BNI dengan harga Rp8.400 per saham. Itu artinya, Joni meraup dana segar hingga Rp283.752.000. Sementara untuk Adi dan Bob masing-masing menerima 70.897 lembar saham BNI. Dengan demikian, secara keseluruhan nilai yang diterima Adi dan Bob masing-masing mencapai Rp595.534.800.  Baca Juga: Tifa Finance Gali Lubang 2x dalam Sepekan: Rp284 Miliar dari Bank Korea & Rp150 Miliar dari BCA

Secara keseluruhan, nilai dalam transaksi penambahan saham BNI oleh pengurus perusahaan mencapai Rp1.474.821.600. Perihal tujuan transaksi, ketiganya mengaku penambahan saham tersebut untuk memenuhi peraturan OJK Nomor 45/POJK.03.2015 tentang Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum.

Catatan Koreksi

Warta Ekonomi telah melakukan koreksi terhadap informasi kepemilikan saham BNI.

Sebelumnya tertulis terjadi transaksi penjualan saham oleh ketiga pengurus PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Transaksi yang tepat adalah penambahan saham berupa long term incentive tahun buku 2018 yang telah available for sale di tahun 2020.

Klarifikasi berita

Berkaitan dengan pemberitaan media di Warta Ekonomi pada 11 Desember 2020, terdapat beberapa hal yang dapat kami sampaikan sebagai berikut.

1. Pada tanggal 11 November 2020, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyampaikan Laporan Kepemilikian dan Perubahan Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Dalam laporan tersebut, kami menyampaikan informasi Penambahan kepemilikan saham perseroan (kode BBNI) pada beberapa Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Dewan Direksi kami, yaitu sebagai berikut.

a) Bapak Joni Swastanto (Komisaris), menambah jumlah saham sebanyak 33.780 lembar, dari 17.851 lembar menjadi 51.631 lembar saham.

b) Ibu Adi Sulistyowati (Wakil Direktur Utama), menambah jumlah saham sebanyak 70.897 lembar, dari sebelumnya 119.103 lembar menjadi 190.000 lembar saham.

c) Bapak Bob Tyasika Ananta (Direktur), menambah jumlah saham sebanyak 70.897 lembar, dari sebelumnya 201.670 lembar menjadi 272.567 lembar saham.

d) Transaksi Penambahan saham BBNI seperti disebutkan pada poin a,b, dan c diatas telah dilaksanakan pada 9 November 2020 dengan harga Perolehan yang telah ditentukan perseroan yakni harga di tahun 2019 sebesar Rp 8.400 per lembar saham.

2. Penambahan Saham BBNI tersebut merupakan long term incentive tahun buku 2018 yang telah available for sale di tahun 2020.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: