Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Asean Economic Community: Integrasi Digital Butuh Peran Seluruh Stakeholder

Asean Economic Community: Integrasi Digital Butuh Peran Seluruh Stakeholder Kredit Foto: Unplash/Campaign Creators
Warta Ekonomi, Jakarta -

Guna mendukung upaya pemulihan pascapandemi COVID-19 di kawasan regional, Asean diharapkan dapat mempercepat terwujudnya intergrasi digital yang berpotensi menghasilkan peningkatan GDP negara-negara di kawasan tersebut pada 2025.

Sehubungan dengan hal tersebut, Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) berkolaborasi dengan Huawei Indonesia, menggelar dialog interaktif dan pertukaran pandangan serta gagasan antara para pembuat kebijakan, akademisi, dan pakar industri tentang konektivitas digital Asean yang terbangun saat ini, serta tantangan dan potensinya untuk makin meningkatkan digitalisasi Asean.

"Saya melihat konektivitas dan transformasi digital sebagai prioritas utama dan menjadi isu bersama yang saling terkait dan memengaruhi ekonomi semua sektor. Untuk mewujudkannya, dibutuhkan pendekatan atau respons dan partisipasi dari multi-stakeholder, termasuk sektor swasta seperti Huawei," kata Aladdin D Rillo, Deputy Secretary-General for Asean Economic Community, dalam siaran pers, Jumat (11/12/2020).

Baca Juga: Gandeng Indodana, Tokopedia Luncurkan Fitur Indodana Paylater

Rillo menambahkan bahwa Asean membutuhkan kontribusi dari seluruh pemangku kepentingan, mulai dari negara, akademik, hingga sektor swasta termasuk perusahaan seperti Huawei untuk menjawab sejumlah kebutuhan yang menjadi prioritas negara-negara di kawasan serta memastikan keberlangsungan transformasi digital, termasuk dalam mengembangkan keterampilan digital, mendorong terwujudnya tata kelola data digital, memperkuat keamanan siber, dan meningkatkan konektivitas digital.

Ini dapat dituntaskan melalui pertukaran data guna memandu dalam penyusunan kebijakan dan pelayanan publik, serta melaluiĀ  penyediaan beragam solusi digital untuk tujuan membangun resiliensi.

Odo Manuhutu, Deputi Menteri Koordinator Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, sampaikan, "di Indonesia, ada hikmah lain di balik awan pandemi. Saat ini, lebih dari 3,2 juta UKM telah beralih ke digital dan melibatkan lebih dari 11,2 juta tenaga kerja. Seiring dengan tren yang makin mengarah ke budaya belanja daring, teknologi juga akan terus mendorong industri untuk bergabung dengan ekosistem digital guna menjangkau pasar konsumen yang lebih luas."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: