Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kresna Graha Gigit Jari: Keuntungan Lenyap, Rugi Ratusan Miliar Rupiah Menjerat

Kresna Graha Gigit Jari: Keuntungan Lenyap, Rugi Ratusan Miliar Rupiah Menjerat Kredit Foto: Kresna Insurance
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) terpaksa gigit jari lantaran keuntungan perusahaan lenyap dan berganti menjadi rugi ratusan miliar rupiah. Induk grup Krena ini melaporkan rugi bersih senilai Rp169,89 miliar pada kuartal III 2020. Padahal, pada kuartal III 2019 lalu, Kresna mengantongi cuan sebesar Rp60,50 miliar.

Merujuk ke laporan keuangan perusahaan, Kresna membukukan kenaikan sebesar 25,32% dari Rp4,74 triliun pada September 2019 menjadi Rp5,94 triliun pada September 2020. Kenaikan tersebut disumbang oleh pendapatan Kresna dari bidang teknologi dan digital yang tercatat tumbuh dari Rp4,56 triliun menjadi Rp6,14 triliun.  Baca Juga: Ketika Wabah Menjadi Berkah, Keuntungan Perusahaan Ini Nilainya Bertambah-Tambah!

Namun, pendapatan dari bidang keuangan dan investasi berbalik dari positif Rp175,96 miliar pada tahun lalu menjadi negatif Rp196,85 miliar pada tahun ini. Hal inilah yang kemudian menjadi salah satu faktor berbaliknya kinerja laba perusahaan dalam sembilan bulan pertama tahun 2020. Baca Juga: Rupiah Hari Ini, 14 Desember 2020: Berdarah-Darah Lawan Mata Uang Dunia

Pada saat yang bersamaan, Kresna mengantongi pendapatan keuangan senilai Rp12,99 miliar per September 2020. Nilai tersebut mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang hanya Rp6,59 miliar pada September 2019. Selain itu, keuntungan atas pembelian diskon yang dikantongi Kresna juga tercatat tumbuh dari Rp1,89 miliar menjadi Rp2,42 miliar.

Sayangnya, laba selisih kurs yang tahun lalu tercatat hingga Rp379,92 juta, tahun ini berbalik menjadi rugi sebesar Rp256,08 juta. Yang lebih signifikan bagian atas rugi entitas asosiasi membengkak dari angka Rp252,81 juta menjadi Rp5,88 miliar. Ditambah lagi, Kresna harus menanggung beban keuangan yang lebih besar, yakni dari Rp9,39 miliar menjadi Rp12,58 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: