Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Galau, Trump Tunda Vaksinasi buat Orang-orang Gedung Putih

Galau, Trump Tunda Vaksinasi buat Orang-orang Gedung Putih Kredit Foto: Antara/REUTERS/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berubah pikiran soal vaksin. Pada Minggu (13/12/2020) malam, ia mengatakan kepada pejabat tinggi Gedung Putih bahwa mungkin akan menunda menerima vaksin Covid-19. 

"Orang-orang yang bekerja di Gedung Putih seharusnya mendapatkan vaksin belakangan dalam program (vaksinasi) ini, kecuali ada pengecualian," cicit Trump di Twitter, Minggu malam waktu AS. Ia menambahkan, "Saya tidak dijadwalkan mendapat vaksin tersebut, tapi menunggu kesempatan itu pada waktu yang tepat."

Baca Juga: Perhatian! Trump, Pence, dan Orang Gedung Putih Segera Diinjeksi Vaksin Corona

Beberapa jam sebelumnya sejumlah media, termasuk Reuters, mengutip sumber yang menyebutkan Trump, Wakil Presiden AS Mike Pence, dan sejumlah pejabat senior lain akan ditawarkan mendapat vaksin Covid-19 yang dikembangkan Pfizer dan BioNTech mulai Senin (14/12/2020).

Vaksin tersebut baru saja mendapat persetujuan dari lembaga berwenang AS, Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Sang sumber mengatakan, vaksinasi akan dilakukan dalam waktu 10 hari ke depan. 

Sebelum cicitan Trump, juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Ullyot mengatakan, para pejabat di eksekutif, Kongres, dan lembaga peradilan akan diprioritaskan menerima vaksinasi. Hal ini untuk memastikan Pemerintah AS akan tetap bekerja semasa pandemi atau kondisi darurat bencana. 

"Rakyat Amerika harus memiliki keyakinan bahwa mereka juga menerima vaksinasi yang sama aman dan efektifnya dengan vaksin yang diterima pejabat Pemerintah AS, atas rekomendasi para profesional kesehatan masyarakat dan pimpinan keamanan nasional," ujar Ullyot.  

Trump pernah positif Covid-19 lalu sembuh. Banyak pejabat Gedung Putih lainnya yang juga pernah terkena Covid-19 sehingga mereka merasa tidak terlalu memerlukan vaksin segera.

Pada September, Pence pernah mengatakan kepada the Hill, "Saat tiba momen paling tepat bagi orang dalam kelompok saya untuk mendapatkan vaksin, sebaiknya percaya saja. Saya dan keluarga saya tidak akan ragu."

Juga belum diketahui apakah presiden terpilih AS, Joe Biden, dan wakilnya, Kamala Harris, serta anggota tim transisi lainnya akan ditawari mendapat vaksinasi.

Saat berita ini ditulis, data Johns Hopkins University menunjukkan kasus Covid-19 secara global melampaui 72,31 juta kasus dan 1,61 juta kematian. AS menghadapi kasus terbanyak, yaitu lebih dari 16,25 juta kasus dan lebih dari 299 ribu kematian. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: