Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cerdik Sehat Ajak Masyarakat Gunakan Kemasan Bebas BPA

Cerdik Sehat Ajak Masyarakat Gunakan Kemasan Bebas BPA Kredit Foto: Dok. Cerdik Sehat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kesehatan selalu menjadi bahasan menarik dari waktu ke waktu. Pasalnya, kesehatan merupakan investasi seumur hidup dan ada begitu banyak informasi baru yang bisa didapatkan dari bahasan tersebut. Cerdik Sehat sebagai sebuah organisasi yang peduli dan berfokus pada bidang kesehatan masyarakat, menggelar webinar dengan topik utama BPA pada kemasan makanan dan minuman. 

Webinar bertajuk “Dari Rumah Mengenal BPA pada Kemasan Makanan” ini, mengajak masyarakat terutama para orang tua milenial, untuk lebih memperhatikan kesehatan keluarga yang dimulai dari pemilihan kemasan makanan dan minuman. Para orang tua bisa memulainya dengan menghindari penggunaan barang-barang berbahan plastik, memperhatikan kode resin atau kode plastik pada kemasan, menghindari memanaskan makanan yang dikemas dalam wadah plastik dan menghindari makanan dan minuman dalam kemasan kaleng.

Baca Juga: Alternatif Bioplastik Sawit untuk Solusi Sampah Plastik

Lantas, apa itu BPA? Bisphenol-A atau BPA merupakan zat kimia yang sering digunakan dalam banyak produk plastik. Biasanya sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari seperti wadah atau kemasan plastik, botol bayi, mainan anak-anak dan masih banyak lainnya. Ternyata, BPA dikabarkan memiliki dampak buruk yang dapat mengganggu kesehatan tubuh manusia. 

Desak Made Lidya Metasari selaku Founder Cerdik Sehat, mengatakan sebagai organisasi yang peduli pada kesehatan, pihaknya ingin terus mengajak masyarakat untuk cerdik menjalani kehidupan, salah satunya dengan menjaga kesehatan. Menurutnya ada banyak hal yang bisa kita bahas terkait kesehatan masyarakat, salah satunya adalah hidup sehat bebas BPA. Hal itu penting namun kurang disadari oleh masyarakat padahal kandungan BPA mungkin saja sering ditemukan dalam peralatan sehari-hari. 

"Lewat webinar ini, kami berharap bisa memberikan edukasi dan mensosialisasikan bahaya BPA pada kemasan makanan atau minuman kepada masyarakat,” ujar Lidya.

Penjelasan lain mengatakan bahwa BPA adalah monomer yang digunakan dalam pembuatan polikarbonat dan resin epoksi. Polikarbonat sendiri dikenal memiliki sifat yang kaku dan transparan. Berdasarkan sifat bawaannya tersebut, polikarbonat seringkali digunakan sebagai bahan atau wadah yang akan berkontak langsung dengan makanan atau minuman. 

Azis Boing Sitanggang, selaku pakar teknologi pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan narasumber dalam webinar tersebut menambahkan, Polikarbonat biasanya digunakan untuk barang-barang seperti peralatan makan, botol susu bayi, mainan bayi bahkan hingga empeng. Selain itu, digunakan juga untuk peralatan medis, tinta cetak, CD maupun DVD. Sedangkan paparan BPA paling sering terjadi melalui migrasi dari bahan kemasan yang mengalami kontak langsung dengan makanan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: