Peduli Pendidikan, Perusahaan Bata Ringan Ini Berbagi Ilmu Konstruksi

Produsen bata ringan asal Jatim PT. Citicon Nusantara Industries mulai menyasaran kedunia pendidkan untuk berbagi ilmu pada anak-anak tentang konstruksi bahan bangunan property yang kokoh dan ekonomis

Menurut, Direktur PT Citicon Nusantara Industries, Cipto Prabowo Atmojo, tujuan edukasi konstruksi tersebut untuk para pelajar khususnya anak-anak untuk mengetahui sejak dini dalam ilmu pengetahuan tentang kontruksi yang hadir di KidZania Surabaya.

“Sejak awal edukasi ini kami dilakukan pada mereka yang berada di level pendidikan atas hingga lanjut.Sebuah peluang bagi kami bisa ada di KidZania Surabaya. Sebagai perusahaan konstruksi kami tidak hanya berpikir tentang bisnis, tapi juga hal sosial termasuk di antaranya adalah tentang edukasi,” terang Cipto di Surabaya, Senin (14/12/2020).Baca Juga: Mau Capai Merdeka Belajar, Celetuk Nadiem: Teknologi dalam Pendidikan Adalah Keniscayaan

Lebih lanjut Cipto menjelaskan, selain program edukasi konstruksi dengan cara yang menyenangkan lewat establishment yang berada tempat wisata bermain di KidZania yang memiliki luasan area mencapai 4500 m2 dan memiliki 45 wahana permainan. Melalui establishment ini lanjutnya,  ada dua aktiviatas bagi peserta yaitu, pertamaa, Construction Site. Area tersebut diperuntukkan bagi usia 1-6 tahun. Di tempat itu anak-anak dapat bermain layaknya membangun sebuah konstruksi dengan menggunakan Bata Ringan Citicon dan Panel Sandwich Citicon. Kedua, Steel Structure yang diperuntukkan bagi usia 10 tahun ke atas atau jika tinggi badan anak cukup dan berani. Di sana anak-anak dapat melakukan kegiatan eksplorasi struktur baja dengan menggunakan peralatan safety seperti karmantel dan helm.

 “Mereka bisa merasakan serunya pengalaman profesi yang biasa dikerjakan oleh orang dewasa. Tentu saja dengan peralatan dan tingkat keamanan yang telah disesuaikan. Melalui edukasi ini kami, ingin menunjukkan jika sistem bahan bangunan saat ini sudah memiliki teknologi yang sangat modern sehingga bisa menyesuaikan dunia konstruksi,” ujarnya.