Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Pengujung Waktu, Trump Justru Dihantui Berbagai Tuntutan Hukum

Di Pengujung Waktu, Trump Justru Dihantui Berbagai Tuntutan Hukum Kredit Foto: Antara/REUTERS/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Washington -

Donald Trump memang sudah di penghujung masa tugasnya sebagai presiden Amerika Serikat (AS). Tapi, ini bukan akhir cerita Si Taipan Real Estate itu.

Setelah gagal dalam upaya hukumnya membalikkan kekalahannya dalam pemilu 3 November lalu dari Joe Biden --yang pada Senin (14/12/2020) memenangkan pemungutan suara Electoral College secara resmi, Trump akan kembali memasuki kehidupan pribadi pada 20 Januari dengan sejumlah kemungkinan.

Baca Juga: Pasrah Trump Kalah, Jair Bolsonaro Akhirnya Ucapkan Selamat ke Joe Biden

Antara lain, menjalankan kampanye pencalonannya untuk pemilu presiden 2024. Atau, memulai dunia baru di jalur media. Tetapi rencana ini dibayang-bayangi ancaman tuntutan hukum dan tantangan bisnis.

Hanya satu hal yang pasti, kehausan Trump akan sorotan publik akan memastikan dia tidak mengikuti jejak presiden masa lalu seperti George W Bush, yang diam-diam mulai melukis, atau Jimmy Carter dengan kegiatan aktivitas globalnya.

Masa depan Trump, seperti masa kepresidenannya, kemungkinan besar akan keras, hiruk pikuk, penuh cemooh dan ejekan. Ini juga tidak akan sepenuhnya berada di bawah kendalinya.

Dia menghadapi berbagai tuntutan hukum perdata dan pidana terkait bisnis keluarganya dan aktivitasnya sebelum dia menjabat, yang dapat dipercepat begitu dia kehilangan perlindungan hukum yang biasa diberikan kepada penghuni Oval Office.

Trump yang berubah menjadi bintang TV sedang mempertimbangkan banyak manuver untuk mempertahankan sorotan publik. Kepada para pendukungnya, Trump mengatakan sedang mempertimbangkan untuk kembali nyapres. Hingga kini, dia masih menolak mengakui kekalahannya dalam pemilihan dan terus membuat klaim tak berdasar atas penipuan dalam pilpres.

Dia bahkan menyatakan tidak akan menghadiri pelantikan Biden dan mengumumkan pencalonannya pada 2024 di hari pelantikan Biden. Namun, keputusan itu dinilai bakal mempersulit jalan politik bagi sejumlah politisi Republik lainnya yang juga mempertimbangkan pencalonan pada 2024. Di antaranya, Wakil Presiden Mike Pence, bekas Duta Besar PBB Nikki Haley dan Senator Marco Rubio dan Tom Cotton.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: